BOJONEGORO - Berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci mekah menjadi dambaan kaum muslim, terutama untuk menyempurnakan rukun islam ke 5. Meski demikian, butuh waktu dan kesabaran untuk dapat berangkat haji setelah melakukan pendaftaran.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro mencatat, estimasi daftar tunggu haji di Bojonegoro membutuhkan waktu 34 tahun. Jika mendaftar pada tahun 2024 ini, waktu berangkat diperkirakan pada tahun 2058 mendatang.
Sementara itu, kuota haji Bojonegoro pada musim haji tahun depan belum keluar secara rinci. Namun estimasi kuota yang didapat diperkirakan sekitar 1.558 calon jamaah, dan menunggu pengumuman resmi dari kementerian agama pusat.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Bojonegoro, M. Abdulloh Hafidz mengatakan, untuk memastikan mendapatkan jatah kursi keberangkatan, setiap calon jamaah terlebih dahulu membayar setoran awal 25 juta. Kemudian selanjutnya, melakukan pelunasan sebelum keberangkatan sebesar 35 juta rupiah.
“Untuk waktu tunggu haji di Bojonegoro estimasi 34 tahun. Jadi jika mendaftar hari ini maka baru berangkat sekitar tahun 2058,” jelasnya kepada JTV, Selasa (10/12/2024).
Abdulloh Hafidz menambahkan, saat ini calon jamaah haji yang sudah dipastikan berangkat haji di tahun 2025, sudah dilakukan foto paspor untuk nantinya dipergunakan sebagai syarat administrasi keberangkatan.
“Kami juga sudah mengundang 1.558 calon jamaah haji yang estimasi berangkat di tahun 2025, untuk persiapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas,” ungkap M. Abdulloh Hafidz.
Kemenag Bojonegoro menghimbau, agar seluruh calon jamaah haji yang akan berangkat di tahun depan untuk mempersiapkan biaya pelunasan haji. Sementara itu, para jamaah juga harus mengikuti beberapa rangkaian pembekalan bimbingan ibadah haji, serta diminta untuk selalu menjaga kesehatan. (edo/rok)