TUBAN - Bagi anda penggemar buah-buahan segar, belum lengkap rasanya jika belum berkunjung ke agrowisata petik anggur brion farm yang ada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Begitu masuk, anda akan disuguhi pemandangan rindangnya pohon anggur dan beraneka jenis buah anggur yang siap panen.
Pohon anggur yang ditanam di lahan seluas 1,3 hektar ini baru ditanam sekitar 7 bulan lalu. Meski ditanam di tanah berbatu, jenis pohon anggur yang berasal dari Amerika, Italia dan Ukraina ini bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah melimpah.
Untuk masuk, para pengunjung hanya dikenakan tiket sebesar Rp5.000 rupiah per orang. Sedangkan harga anggur dipatok Rp10.000 dan Rp12.000 per ons, tergantung jenis anggurnya.
Meski baru dibuka pada Selasa (17/12/2024), kebun anggur ini langsung diserbu pengunjung dari berbagai daerah. Para pengunjung mengaku penasaran, karena di tempat ini bisa memetik buah anggur langsung dari pohonnya.
“Biasanya kalau makan anggur beli di toko buah atau swalayan. Ini ada yang baru, bisa petik langsung dari pohonnya,” ungkap Heni, pengunjung asal Parengan, Tuban.
Selain itu, para pengunjung menilai berbagai jenis anggur yang ada disini rasanya manis. Selain itu tempatnya yang sejuk dan indah juga dinilai cocok untuk foto-foto dan rekomended untuk tempat liburan.
“Rekomended banget untuk tempat liburan. Anggurnya manis dan segar serta manis. Pemandangannya juga indah, cocok untuk foto-foto,” jelas Amalia Fransiska, pengunjung asal Jatirogo, Tuban.
Tak hanya menawarkan tempat wisata dan memetik anggur langsung pohonnya, di tempat ini para pengunjung juga bisa membeli bibit dan berikan edukasi terkait budidaya anggur. Mulai dari cara menanam hingga berbuah.
“Jadi memang kami tawarkan konsep yang berbeda. Ini baru saya rintis satu tahunan. Untuk tanam anggur nya baru tujuh bulanan,” ungkap M. Amin Aminullah, pemilik wisata petik anggur.
Lanjut Amin, ada sedikitnya 7 varian anggur yang dibudidayakan disini. Mulai dari anggur julian, everest, hingga ceri kristal.
“Harapan saya ini bisa menjadi penyemangat bagi warga di Kabupaten Tuban untuk membudidayakan anggur, sehingga Tuban bisa menjadi kota anggur,” pungkasnya. (dzi/rok)
Pohon anggur yang ditanam di lahan seluas 1,3 hektar ini baru ditanam sekitar 7 bulan lalu. Meski ditanam di tanah berbatu, jenis pohon anggur yang berasal dari Amerika, Italia dan Ukraina ini bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah melimpah.
Untuk masuk, para pengunjung hanya dikenakan tiket sebesar Rp5.000 rupiah per orang. Sedangkan harga anggur dipatok Rp10.000 dan Rp12.000 per ons, tergantung jenis anggurnya.
Meski baru dibuka pada Selasa (17/12/2024), kebun anggur ini langsung diserbu pengunjung dari berbagai daerah. Para pengunjung mengaku penasaran, karena di tempat ini bisa memetik buah anggur langsung dari pohonnya.
“Biasanya kalau makan anggur beli di toko buah atau swalayan. Ini ada yang baru, bisa petik langsung dari pohonnya,” ungkap Heni, pengunjung asal Parengan, Tuban.
Selain itu, para pengunjung menilai berbagai jenis anggur yang ada disini rasanya manis. Selain itu tempatnya yang sejuk dan indah juga dinilai cocok untuk foto-foto dan rekomended untuk tempat liburan.
“Rekomended banget untuk tempat liburan. Anggurnya manis dan segar serta manis. Pemandangannya juga indah, cocok untuk foto-foto,” jelas Amalia Fransiska, pengunjung asal Jatirogo, Tuban.
Tak hanya menawarkan tempat wisata dan memetik anggur langsung pohonnya, di tempat ini para pengunjung juga bisa membeli bibit dan berikan edukasi terkait budidaya anggur. Mulai dari cara menanam hingga berbuah.
“Jadi memang kami tawarkan konsep yang berbeda. Ini baru saya rintis satu tahunan. Untuk tanam anggur nya baru tujuh bulanan,” ungkap M. Amin Aminullah, pemilik wisata petik anggur.
Lanjut Amin, ada sedikitnya 7 varian anggur yang dibudidayakan disini. Mulai dari anggur julian, everest, hingga ceri kristal.
“Harapan saya ini bisa menjadi penyemangat bagi warga di Kabupaten Tuban untuk membudidayakan anggur, sehingga Tuban bisa menjadi kota anggur,” pungkasnya. (dzi/rok)