NGAWI - Selama tahun 2024, Pemkab Ngawi menghemat anggaran dari hasil sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) dari tender pengadaan sebesar Rp.10,3 miliar.
Kepala bagian pengadaan barang dan jasa Setda Ngawi, Mamik Subagyo menjelaskan, secara keselurihan ada sekutar 84 paket lelang. Meliputi jasa konsultasi, jasa konstruksi dan konsolidasi.
Sedangkan jumlah pagu anggaran dari 84 paket tersebut sebesar Rp.236,6 miliar dengan nilai kontrak Rp.226,3 miliar, sehingga pemkab menghemat Rp.10,3 miliar atau 4,37 persen.
“Namun untuk silpa dari hasil pengadaan langsung masih belum bisa diketahui, karena beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan OPD,” ungkap Mamik kepada JTV, Rabu (11/12/2024).
Mamik menambahkan hasil dari silpa tersebut secara otomatik kembali pada kas daerah sehingga akan digunakan kembali pada rencana kegiatan di tahun berikutnya. (ito/rok)
Kepala bagian pengadaan barang dan jasa Setda Ngawi, Mamik Subagyo menjelaskan, secara keselurihan ada sekutar 84 paket lelang. Meliputi jasa konsultasi, jasa konstruksi dan konsolidasi.
Sedangkan jumlah pagu anggaran dari 84 paket tersebut sebesar Rp.236,6 miliar dengan nilai kontrak Rp.226,3 miliar, sehingga pemkab menghemat Rp.10,3 miliar atau 4,37 persen.
“Namun untuk silpa dari hasil pengadaan langsung masih belum bisa diketahui, karena beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan OPD,” ungkap Mamik kepada JTV, Rabu (11/12/2024).
Mamik menambahkan hasil dari silpa tersebut secara otomatik kembali pada kas daerah sehingga akan digunakan kembali pada rencana kegiatan di tahun berikutnya. (ito/rok)