TUBAN - Gempa bumi mengguncang Perairan Laut Utara Kabupaten Tuban selama dua hari berturut-turut. Gempa pertama terjadi pada Kamis (19/12/2024) siang dengan kekuatan 3,3 skala richter. Kemudian gempa kedua terjadi pada Jumat (20/12/2024) pagi dengan kekuatan 3,1 skala richter.
Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, gempa pertama terjadi di wilayah barat laut PLTU Tanjung Awar-awar tuban disebabkan aktivitas sesar NNKS yang terbujur dari wilayah Rembang, Madura, hingga Kangean.
“Gempa tersebut dirasakan sejumlah warga di 7 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Jenu, Merakurak, Tambakboyo, Kerek, Tuban, Parengan hingga Senori,” jelas Nursyamsi Muhammad Alfian, Ketua Kelompok Data dan Informasi BMKG Tuban kepada JTV.
Lanjutnya, gempa kedua titik lokasinya tidak jauh dari gempa sebelumnya. Terkait kejadian ini, Nursyamsi Muhammad Alfian menghimbau agar warga tetap waspada dan tidak berada di bawah bangunan yang sudah rapuh.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten tuban, untuk memantau dampak terjadinya gempa. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Selain itu, gempa ini juga dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” pungkasnya. (dzi/rok)
