TUBAN - Aksi balap liar yang dilakukan para remaja dan pemuda di Jalur Nasional Pantura, Jalan Soekarno – Hatta , Kabupaten Tuban, Minggu (08/12/2024) sore, kocar-kacir setelah didatangi petugas dari Satlantas Polres Tuban.
Pantauan JTV di lokasi, ratusan remaja yang hendak menggelar aksi balap liar ini pun melarikan diri dan berusaha kabur untuk menghindari petugas. Sebagian dari mereka memacu motornya dan berusaha melarikan diri dari petugas.
Namun usaha ratusan remaja itu sia-sia, karena petugas sudah memblokade jalan itu dari dua arah. Para pelaku balap liar pun panik, dan berusaha kabur melewati jalan persawahan, namun berkat kesigapan petugas suruh peserta aksi balap liar ini berhasil diamankan.
Untuk memberikan efek jera ratusan remaja bersama motornya yang berhasil ditangkap petugas kemudian digiring menuju ke Polres Tuban dengan mendorong motornya sejauh 4 kilometer.
Dalam penggerebekan ini sedikitnya 158 sepeda motor diamankan petugas. Rata-rata sepeda motor tidak sesuai spek dan menggunakan knalpot brong. Seluruh barang bukti kemudian diamankan ke Polres Tuban, sementara pemilik kendaraan dipulangkan.
“Hasil ada 158 pelanggar dan kita giring ke Polres Tuban untuk dilakukan penilangan. Kendaraan kita tilang dan bagi yang tak ada surat kita tahan. Dan kendaraan yang sesuai standar kita bolehkan untuk pulang. Sementara yang tak sesuai standar kita suruh ganti seperti semula,” papar KBO Lantas Polres Tuban, Ipda Agus Eka kepada JTV, Senin (09/12/2024).
Lanjutnya, razia ini digelar, setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan maraknya balap liar dan konvoi motor knalpot brong di kawasan setempat. Selain itu, hal ini juga dilakukan pasca insiden seorang pelajar tewas saat hendak melakukan balap liar di jalan setempat.
“Kami banyak menerima aduan dari warga terkait adanya balap liar dengan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dengan knalpot brong, sehingga kemudian kita tindaklanjuti,” imbuh Ipda Agus.
Petugas Satuan Lalulintas Polres Tuban mengimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya sehingga tidak mengikuti hal-hal negatif seperti balap liar. Pasalnya, balap liar sangat membahayakan keselamatan pembalap maupun serta pengguna jalan lainnya. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, ratusan remaja yang hendak menggelar aksi balap liar ini pun melarikan diri dan berusaha kabur untuk menghindari petugas. Sebagian dari mereka memacu motornya dan berusaha melarikan diri dari petugas.
Namun usaha ratusan remaja itu sia-sia, karena petugas sudah memblokade jalan itu dari dua arah. Para pelaku balap liar pun panik, dan berusaha kabur melewati jalan persawahan, namun berkat kesigapan petugas suruh peserta aksi balap liar ini berhasil diamankan.
Untuk memberikan efek jera ratusan remaja bersama motornya yang berhasil ditangkap petugas kemudian digiring menuju ke Polres Tuban dengan mendorong motornya sejauh 4 kilometer.
Dalam penggerebekan ini sedikitnya 158 sepeda motor diamankan petugas. Rata-rata sepeda motor tidak sesuai spek dan menggunakan knalpot brong. Seluruh barang bukti kemudian diamankan ke Polres Tuban, sementara pemilik kendaraan dipulangkan.
“Hasil ada 158 pelanggar dan kita giring ke Polres Tuban untuk dilakukan penilangan. Kendaraan kita tilang dan bagi yang tak ada surat kita tahan. Dan kendaraan yang sesuai standar kita bolehkan untuk pulang. Sementara yang tak sesuai standar kita suruh ganti seperti semula,” papar KBO Lantas Polres Tuban, Ipda Agus Eka kepada JTV, Senin (09/12/2024).
Lanjutnya, razia ini digelar, setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan maraknya balap liar dan konvoi motor knalpot brong di kawasan setempat. Selain itu, hal ini juga dilakukan pasca insiden seorang pelajar tewas saat hendak melakukan balap liar di jalan setempat.
“Kami banyak menerima aduan dari warga terkait adanya balap liar dengan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dengan knalpot brong, sehingga kemudian kita tindaklanjuti,” imbuh Ipda Agus.
Petugas Satuan Lalulintas Polres Tuban mengimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya sehingga tidak mengikuti hal-hal negatif seperti balap liar. Pasalnya, balap liar sangat membahayakan keselamatan pembalap maupun serta pengguna jalan lainnya. (dzi/rok)