TUBAN - Warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, digemparkan dengan kemunculan ular piton berukuran besar yang terseret arus banjir bandang, Minggu (15/12/2024) malam. Ular sepanjang 3,5 meter tersebut muncul tepat di Jalan Raya Kerek-Montong, sehingga sempat membuat warga yang melintas panik.
Namun tak lama kemudian seorang bapak-bapak dengan berani berusaha menangkap ular tersebut. Meski sempat mengalami kesulitan lantaran ular terus melawan saat hendak ditangkap, namun setelah beberapa menit kemudian ular berhasil dimasukan ke dalam karung.
Menurut Kabid Damkar Kabupaten Tuban, Sutaji, kemunculan ular saat banjir sangat memungkinkan. Hal ini dikarenakan ular akan muncul ke permukaan saat sarang yang ditempatinya dipenuhi air atau rusak diterjang banjir.
“Kita mendapatkan laporan dari masyarakat ada ular besar muncul saat banjir. Itu memungkinkan karena sarangnya rusak diterjang banjir akhirnya hanyut terbawa banjir dan berhasil ditangkap oleh warga. Panjang sekitar 3,5 meter,” jelasnya kepada JTV, Selasa (17/12/2024).
Lanjut Sutaji, ular - ular tersebut biasanya akan mencari tempat yang lebih tinggi dan aman saat musim hujan tiba. Pihaknya mengimbau agar jika menemukan ular atau hewan berbahaya segera melapor. Mengingat menangkap hewan membutuhkan keahlian khusus.
“Ular banyak muncul karena banjir, sarang rusak, hanyut, dan ular kalo dingin biasanya cari tempat berlindung cari tempat aman. Yang kejadian kemarin itu berhasil ditangkap warga dengan aman. Tapi yang tidak berani jangan lupa hubungi kami karena layanan kami gratis,” imbuhnya.
Kemunculan ular piton di pemukiman warga pada awal musim penghujan ini tercatat sudah puluhan kali. Ular-ular yang berhasil ditangkap, kemudian dibawa petugas ke tempat penangkaran. (dzi/rok)
Namun tak lama kemudian seorang bapak-bapak dengan berani berusaha menangkap ular tersebut. Meski sempat mengalami kesulitan lantaran ular terus melawan saat hendak ditangkap, namun setelah beberapa menit kemudian ular berhasil dimasukan ke dalam karung.
Menurut Kabid Damkar Kabupaten Tuban, Sutaji, kemunculan ular saat banjir sangat memungkinkan. Hal ini dikarenakan ular akan muncul ke permukaan saat sarang yang ditempatinya dipenuhi air atau rusak diterjang banjir.
“Kita mendapatkan laporan dari masyarakat ada ular besar muncul saat banjir. Itu memungkinkan karena sarangnya rusak diterjang banjir akhirnya hanyut terbawa banjir dan berhasil ditangkap oleh warga. Panjang sekitar 3,5 meter,” jelasnya kepada JTV, Selasa (17/12/2024).
Lanjut Sutaji, ular - ular tersebut biasanya akan mencari tempat yang lebih tinggi dan aman saat musim hujan tiba. Pihaknya mengimbau agar jika menemukan ular atau hewan berbahaya segera melapor. Mengingat menangkap hewan membutuhkan keahlian khusus.
“Ular banyak muncul karena banjir, sarang rusak, hanyut, dan ular kalo dingin biasanya cari tempat berlindung cari tempat aman. Yang kejadian kemarin itu berhasil ditangkap warga dengan aman. Tapi yang tidak berani jangan lupa hubungi kami karena layanan kami gratis,” imbuhnya.
Kemunculan ular piton di pemukiman warga pada awal musim penghujan ini tercatat sudah puluhan kali. Ular-ular yang berhasil ditangkap, kemudian dibawa petugas ke tempat penangkaran. (dzi/rok)
