NGANJUK - Warga Dusun Jegong, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, diresahkan dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah setempat dalam dua pekan terakhir. Kejadian ini menyebabkan sedikitnya 10 sapi milik warga setempat mati.
Mahmud, warga setempat mengatakan, sapi miliknya mati setelah terjangkit penyakit mirip dengan gejala PMK. Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada dinas terkait, agar segera dilakukan tindak lanjut.
“Jika tidak segera ditangani, kami khawatir terus menyebar dan menjangkit hewan ternak lain. Gejalanya itu mirip PMK mas, sapi jalan sempoyongan terus mengeluarkan lendir,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (08/01/2025).
Untuk mengantisipasi merebaknya PMK di Nganjuk, puskeswan setempat melakukan terus pemantauan terhadap hewan ternak warga. Selain itu, juga dilakukan pemberian vitamin serta penyemprotan disinfektan.
“Memang kami menemukan tanda-tanda PMK terhadap hewan yang kami periksa di wilayah sini,” jelas Dokter Hewan Puskeswan Nganjuk, Yanuar Pratama.
Pihaknya telah memberikan vitamin dan pengobatan, serta disarankan kepada pemilik untuk memberikan makan melalui penyuapan.
Diharapkan peternak sapi mengarantina sapi yang terindikasi pmk dan tidak menerima sapi dari luar daerah guna mencegah penyebaran PMK agar tidak terus meluas. (as/rok)
Mahmud, warga setempat mengatakan, sapi miliknya mati setelah terjangkit penyakit mirip dengan gejala PMK. Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada dinas terkait, agar segera dilakukan tindak lanjut.
“Jika tidak segera ditangani, kami khawatir terus menyebar dan menjangkit hewan ternak lain. Gejalanya itu mirip PMK mas, sapi jalan sempoyongan terus mengeluarkan lendir,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (08/01/2025).
Untuk mengantisipasi merebaknya PMK di Nganjuk, puskeswan setempat melakukan terus pemantauan terhadap hewan ternak warga. Selain itu, juga dilakukan pemberian vitamin serta penyemprotan disinfektan.
“Memang kami menemukan tanda-tanda PMK terhadap hewan yang kami periksa di wilayah sini,” jelas Dokter Hewan Puskeswan Nganjuk, Yanuar Pratama.
Pihaknya telah memberikan vitamin dan pengobatan, serta disarankan kepada pemilik untuk memberikan makan melalui penyuapan.
Diharapkan peternak sapi mengarantina sapi yang terindikasi pmk dan tidak menerima sapi dari luar daerah guna mencegah penyebaran PMK agar tidak terus meluas. (as/rok)