BOJONEGORO - Banjir luapan Sungai Bengawan Solo, menggenangi sejumlah pemukiman warga 5 Desa di 4 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya seperti yang terpantau di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro pada Rabu (22/01/2025) pagi.
Pemukiman warga tergenang banjir, antara 30 hingga 50 centimeter. Genangan banjir juga membuat aktivitas warga setempat terganggu.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, desa terdampak banjir tersebut diantaranya Desa Ngulanan dan Desa Ngablak di Kecamatan Dander. Kemudian Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Bojonegoro Kota. Desa Kalisari di Kecamatan Baureno, serta Desa Leran di Kecamatan Kalitidu.
Warga Kelurahan Ledok Wetan terdampak banjir, Sulastin mengatakan, jika banjir menggenangi pemukiman warga mulai dari RT 1 hingga RT 7, kecuali RT 5.
“Banjir disini itu sudah langganan setiap tahunnya. Kalau bengawan solo banjir ya ikut banjir,” jelas Sulastin kepada JTV.
Sulastin menambahkan, banjir mulai menggenangi pemukiman warga ledok, terjadi Rabu pada pukul 2 dini hari. “Sudah dua hari ini airnya naik terus. Tadi malam airnya mulai masuk jalan dan rumah,” imbuhnya.
Sementara itu, data dari pos pantau di Taman Bengawan Solo, ketinggian muka air Sungai Bengawan Solo Bojonegoro menyentuh angka 14.33 piskal, atau berstatus siaga merah. (edo/rok)
Pemukiman warga tergenang banjir, antara 30 hingga 50 centimeter. Genangan banjir juga membuat aktivitas warga setempat terganggu.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, desa terdampak banjir tersebut diantaranya Desa Ngulanan dan Desa Ngablak di Kecamatan Dander. Kemudian Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Bojonegoro Kota. Desa Kalisari di Kecamatan Baureno, serta Desa Leran di Kecamatan Kalitidu.
Warga Kelurahan Ledok Wetan terdampak banjir, Sulastin mengatakan, jika banjir menggenangi pemukiman warga mulai dari RT 1 hingga RT 7, kecuali RT 5.
“Banjir disini itu sudah langganan setiap tahunnya. Kalau bengawan solo banjir ya ikut banjir,” jelas Sulastin kepada JTV.
Sulastin menambahkan, banjir mulai menggenangi pemukiman warga ledok, terjadi Rabu pada pukul 2 dini hari. “Sudah dua hari ini airnya naik terus. Tadi malam airnya mulai masuk jalan dan rumah,” imbuhnya.
Sementara itu, data dari pos pantau di Taman Bengawan Solo, ketinggian muka air Sungai Bengawan Solo Bojonegoro menyentuh angka 14.33 piskal, atau berstatus siaga merah. (edo/rok)