TUBAN - Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tuban, mengalokasikan anggaran sebesar 5,3 miliar rupiah untuk pelaksanaan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) pada Tahun 2025 ini.
Pada tahun 2024 lalu, BPN Tuban menerbitkan sedikitnya 27.944 sertifikat hak atas tanah. Sementara pada tahun 2025 ini, BPN setempat menargetkan sebanyak 25.000 bidang tanah bersertifikat. Hal ini bertujuan agar seluruh warga Kabupaten Tuban, dilindungi hak kepemilikan tanahnya serta terjamin kepastian hukumnya.
“Pendaftaran PTSL ini akan kami lakukan di 28 Desa di 12 Kecamatan. Diantaranya ada di Kecamatan Kerek, Merakurak, Tambakboyo, Bancar, Plumpang, Tuban, Soko, Singgahan Semanding, Kenduruan, Parengan dan Jenu,” ungkap Kepala Kantor BPN Tuban, Yan Septedyas kepada JTV, Senin (20/01/2025).
Yan Septedyas menjelaskan, proses pelaksanaan PTSL pada tahun 2025 ini sudah sampai pada tahap penetapan lokasi dan pembentukan satgas pelaksana. Secara keseluruhan, PTSL ditargetkan selesai seluruhnya sebelum 21 Desember 2025 mendatang.
“Kami meminta kepada masyarakat yang menjadi target PTSL tahun ini agar segera menghubungi tetangga tanah untuk menentukan batas tanah, serta meminta persyaratan PTSL di pemerintah desa masing-masing,” pungkasnya. (dzi/rok)
Pada tahun 2024 lalu, BPN Tuban menerbitkan sedikitnya 27.944 sertifikat hak atas tanah. Sementara pada tahun 2025 ini, BPN setempat menargetkan sebanyak 25.000 bidang tanah bersertifikat. Hal ini bertujuan agar seluruh warga Kabupaten Tuban, dilindungi hak kepemilikan tanahnya serta terjamin kepastian hukumnya.
“Pendaftaran PTSL ini akan kami lakukan di 28 Desa di 12 Kecamatan. Diantaranya ada di Kecamatan Kerek, Merakurak, Tambakboyo, Bancar, Plumpang, Tuban, Soko, Singgahan Semanding, Kenduruan, Parengan dan Jenu,” ungkap Kepala Kantor BPN Tuban, Yan Septedyas kepada JTV, Senin (20/01/2025).
Yan Septedyas menjelaskan, proses pelaksanaan PTSL pada tahun 2025 ini sudah sampai pada tahap penetapan lokasi dan pembentukan satgas pelaksana. Secara keseluruhan, PTSL ditargetkan selesai seluruhnya sebelum 21 Desember 2025 mendatang.
“Kami meminta kepada masyarakat yang menjadi target PTSL tahun ini agar segera menghubungi tetangga tanah untuk menentukan batas tanah, serta meminta persyaratan PTSL di pemerintah desa masing-masing,” pungkasnya. (dzi/rok)
