BOJONEGORO - Debit air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, mengalami tren kenaikan, pada Selasa (21/01/2025) pagi. Kondisi ini disebabkan tingginya curah hujan di sepanjang aliran sungai.
Dari data Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Asa 3 Bengawan Solo, sejak Selasa pagi pukul 6, tinggi muka air sudah mencapai angka 10.32 piscall. Kemudian pada pukul 9 pagi terus meningkat di angka 10.81, dan pada pukul 12 siang tinggi muka air sudah menyentuh angka 12.30 piscall atau siaga 1.
Diperkirakan debit air Sungai Bengawan Solo akan terus meningkat, mengingat air dari hulu yakni di Bendungan Karangnongko menunjukkan peningkatan di angka 28.80 piscall. Meski demikian, aktivitas jasa penyeberangan perahu tradisional di sungai setempat masih berjalan normal.
Salah satu warga bantaran Bengawan Solo setempat, Kholistri mengaku, meski debit air Bengawan Solo terus naik, ia tetap menyeberangi sungai menggunakan jasa perahu tradisional.
“Iya memang air terus naik sejak pagi. Tapi tetap menyebrang dengan perahu karena sudah biasa,” jelasnya kepada JTV.
Menurutnya, aktivitas seperti ini sudah dijalankan setiap berangkat maupun pulang kerja. Dirinya menambahkan, jika memilih jasa penyeberangan perahu lebih dekat dengan rumahnya, daripada harus memutar arah yang lebih jauh.
“Kalau nggak naik perahu malah muter jauh mas. Makanya meskipun banjir ya tetap naik perahu,” tandas Kholistri. (edo/rok)
Dari data Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Asa 3 Bengawan Solo, sejak Selasa pagi pukul 6, tinggi muka air sudah mencapai angka 10.32 piscall. Kemudian pada pukul 9 pagi terus meningkat di angka 10.81, dan pada pukul 12 siang tinggi muka air sudah menyentuh angka 12.30 piscall atau siaga 1.
Diperkirakan debit air Sungai Bengawan Solo akan terus meningkat, mengingat air dari hulu yakni di Bendungan Karangnongko menunjukkan peningkatan di angka 28.80 piscall. Meski demikian, aktivitas jasa penyeberangan perahu tradisional di sungai setempat masih berjalan normal.
Salah satu warga bantaran Bengawan Solo setempat, Kholistri mengaku, meski debit air Bengawan Solo terus naik, ia tetap menyeberangi sungai menggunakan jasa perahu tradisional.
“Iya memang air terus naik sejak pagi. Tapi tetap menyebrang dengan perahu karena sudah biasa,” jelasnya kepada JTV.
Menurutnya, aktivitas seperti ini sudah dijalankan setiap berangkat maupun pulang kerja. Dirinya menambahkan, jika memilih jasa penyeberangan perahu lebih dekat dengan rumahnya, daripada harus memutar arah yang lebih jauh.
“Kalau nggak naik perahu malah muter jauh mas. Makanya meskipun banjir ya tetap naik perahu,” tandas Kholistri. (edo/rok)