BOJONEGORO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, melakukan inspeksi ke pabrik pengolahan tembakau PT Sata Tec di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti keluhan warga terkait dampak berdirinya pabrik tersebut dan mencarikan solusi terbaik. Selain menemukan bau dari tembakau, pihaknya juga menemukan perizinan yang belum diselesaikan perusahaan setempat.
“Jadi sidak ini menindaklanjuti keluhan dari warga. Hasilnya kami ketahui bahwa perusahaan ini belum melengkapi izin serta bau yang dikeluhkan warga juga memang ada,” jelasnya kepada JTV, Jumat (17/01/2025).
Meski demikian, pihaknya berharap perusahaan tembakau ini menjalankan operasinya sesuai SOP (standart operational procedure), agar tidak ada permasalahan, termasuk bau menyengat yang dikeluhkan warga.
“Kita berterima kasih ada investor yang mendirikan pabrik disini. Tapi jangan sampai menyalahi aturan agar tidak terjadi persoalan,” imbuh Mitroatin.
Politisi Partai Golkar ini berharap, pasca inspeksi ini, DPRD akan duduk bersama warga dan pihak perusahaan untuk mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak.
“Selanjutnya kita akan duduk bersama warga dan pihak perusahaan untuk mencarikan solusi terbaik,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SDN Sukowati yang ada di dekat pabrik tersebut terpaksa dipulangkan, lantaran mencium bau menyengat tembakau. Kondisi ini sudah berulang kali terjadi, namun belum ada solusi. (edo/rok)
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti keluhan warga terkait dampak berdirinya pabrik tersebut dan mencarikan solusi terbaik. Selain menemukan bau dari tembakau, pihaknya juga menemukan perizinan yang belum diselesaikan perusahaan setempat.
“Jadi sidak ini menindaklanjuti keluhan dari warga. Hasilnya kami ketahui bahwa perusahaan ini belum melengkapi izin serta bau yang dikeluhkan warga juga memang ada,” jelasnya kepada JTV, Jumat (17/01/2025).
Meski demikian, pihaknya berharap perusahaan tembakau ini menjalankan operasinya sesuai SOP (standart operational procedure), agar tidak ada permasalahan, termasuk bau menyengat yang dikeluhkan warga.
“Kita berterima kasih ada investor yang mendirikan pabrik disini. Tapi jangan sampai menyalahi aturan agar tidak terjadi persoalan,” imbuh Mitroatin.
Politisi Partai Golkar ini berharap, pasca inspeksi ini, DPRD akan duduk bersama warga dan pihak perusahaan untuk mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak.
“Selanjutnya kita akan duduk bersama warga dan pihak perusahaan untuk mencarikan solusi terbaik,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa SDN Sukowati yang ada di dekat pabrik tersebut terpaksa dipulangkan, lantaran mencium bau menyengat tembakau. Kondisi ini sudah berulang kali terjadi, namun belum ada solusi. (edo/rok)