NGAWI - Identitas mayat wanita yang dimutilasi dalam sebuah koper merah di Kabupaten Ngawi, akhirnya menemui titik terang. Keluarga korban mendatangi kamar jenazah RSUD dr Soeroto Ngawi, Jumat (24/01/2025), setelah sebelumnya menerima informasi dari Polres Blitar.
Kedatangan mereka untuk memastikan identitas mayat tersebut. Hasilnya, wanita dalam koper merah tersebut diketahui bernama Uswatun Khasanah (29) tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Menurut Hendi Suprapto, bapak tiri korban, dirinya memastikan 90 persen korban mutilasi itu anaknya dilihat dari sandal, gelang dan tindik diperut korbannya. Dirinya sempat berkomunikasi dengan korban pada hari jumat minggu kemarin.
“Kemudian mulai hari Senin dan Selasa sudah tidak bisa dihubungi lagi. Saya pastikan 90 persen itu anak saya,” tegasnya.
Sementara, menurut Ana Yuliani, pengasuh kedua anak korban, korban bekerja di Tulungagung sebagai sales kosmetik dan satu minggu sekali pulang ke Blitar.
“Terakhir korban mengatakan hendak keluar kota dan setelah itu sudah tidak ada kabarnya lagi,” jelasnya.
Setelah dinyatakan tepat, jenazah selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan di Blitar.
Sekedar diketahui, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, digegerkan dengan penemuan temuan wanita di dalam koper yang dibuang disaluran air dekat pembuangan akhir sampah, pada Kamis pagi lalu. Hingga kini, petugas kepolisian masih mencari siapa pelaku mutilasi tersebut. (ito/rok)
Kedatangan mereka untuk memastikan identitas mayat tersebut. Hasilnya, wanita dalam koper merah tersebut diketahui bernama Uswatun Khasanah (29) tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Menurut Hendi Suprapto, bapak tiri korban, dirinya memastikan 90 persen korban mutilasi itu anaknya dilihat dari sandal, gelang dan tindik diperut korbannya. Dirinya sempat berkomunikasi dengan korban pada hari jumat minggu kemarin.
“Kemudian mulai hari Senin dan Selasa sudah tidak bisa dihubungi lagi. Saya pastikan 90 persen itu anak saya,” tegasnya.
Sementara, menurut Ana Yuliani, pengasuh kedua anak korban, korban bekerja di Tulungagung sebagai sales kosmetik dan satu minggu sekali pulang ke Blitar.
“Terakhir korban mengatakan hendak keluar kota dan setelah itu sudah tidak ada kabarnya lagi,” jelasnya.
Setelah dinyatakan tepat, jenazah selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan di Blitar.
Sekedar diketahui, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, digegerkan dengan penemuan temuan wanita di dalam koper yang dibuang disaluran air dekat pembuangan akhir sampah, pada Kamis pagi lalu. Hingga kini, petugas kepolisian masih mencari siapa pelaku mutilasi tersebut. (ito/rok)