TUBAN - Banjir bandang menerjang Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Senin (06/01/2025) sore. Hujan deras yang melanda kawasan perbukitan kapur di selatan desa setempat membuat debit air meningkat drastis, hingga menyebabkan sungai meluap dan menggenangi ruas jalan antar desa setempat.
Naas, seorang wanita bernama Diah, 21 tahun, warga Dusun Mojokopek, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, hanyut terbawa arus, saat nekat melintas jalan yang tergenang banjir. Korban sempat terseret arus sungai sejauh 200 meter bersama motor yang dikendarainya.
Menurut warga setempat, Muhamad Muthohar, kejadian bermula saat korban hendak pulang ke rumah. Sesampainya di lokasi kejadian, akses jalan desa yang dilewatinya terendam banjir setinggi 50 centimeter. Ketika gadis berusia 21 tahun ini berusaha menerobos, motor yang dikendarainya justru terseret arus hingga jatuh ke dalam sungai.
“Beruntung kejadian tersebut diketahui warga, sehingga warga dengan cepat menyelamatkan korban. Sementara motor kendaraan korban dievakuasi warga menggunakan tali,” ungkapnya kepada JTV, Selasa (07/01/2025).
Lanjut Muthohar, akses jalan desa yang menghubungkan antara Desa Jadi dan Prunggahan Kulon ini kerap terjadi banjir. Bahkan sebelumnya, juga sempat ada mobil yang hanyut hingga masuk sungai.
“Banjir ini merupakan kiriman dari wilayah perbukitan kapur yang ada di selatan desa setempat, setelah hujan deras melanda selama beberapa jam. Hutan gundul dan maraknya penambangan liar membuat air hujan langsung mengalir deras kesini,” imbuhnya.
Pasca kejadian korban sempat mengalami syok dan dibawa pulang keluarga. Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menerobos banjir. (dzi/rok)
Naas, seorang wanita bernama Diah, 21 tahun, warga Dusun Mojokopek, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, hanyut terbawa arus, saat nekat melintas jalan yang tergenang banjir. Korban sempat terseret arus sungai sejauh 200 meter bersama motor yang dikendarainya.
Menurut warga setempat, Muhamad Muthohar, kejadian bermula saat korban hendak pulang ke rumah. Sesampainya di lokasi kejadian, akses jalan desa yang dilewatinya terendam banjir setinggi 50 centimeter. Ketika gadis berusia 21 tahun ini berusaha menerobos, motor yang dikendarainya justru terseret arus hingga jatuh ke dalam sungai.
“Beruntung kejadian tersebut diketahui warga, sehingga warga dengan cepat menyelamatkan korban. Sementara motor kendaraan korban dievakuasi warga menggunakan tali,” ungkapnya kepada JTV, Selasa (07/01/2025).
Lanjut Muthohar, akses jalan desa yang menghubungkan antara Desa Jadi dan Prunggahan Kulon ini kerap terjadi banjir. Bahkan sebelumnya, juga sempat ada mobil yang hanyut hingga masuk sungai.
“Banjir ini merupakan kiriman dari wilayah perbukitan kapur yang ada di selatan desa setempat, setelah hujan deras melanda selama beberapa jam. Hutan gundul dan maraknya penambangan liar membuat air hujan langsung mengalir deras kesini,” imbuhnya.
Pasca kejadian korban sempat mengalami syok dan dibawa pulang keluarga. Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menerobos banjir. (dzi/rok)
