NGANJUK - Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan yang terjadi di Jalan Raya Desa Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, terekam CCTV. Kecelakaan beruntun pada Kamis (16/01/2025) ini, menyebabkan seorang ibu pengendara motor tewas, sementara anak yang diboncengnya mengalami luka-luka.
Tiga kendaraan tersebut yakni sepeda motor honda scoopy yang dikendarai oleh DMH (51 tahun) membonceng anaknya QNA 17 tahun, warga Patihan Loceret Nganjuk. Mobil datsun yang dikemudikan AM (46 tahun) warga Berbek Nganjuk dan truk gandeng mitsubishi yang dikemudikan oleh MS (53 tahun) warga Bandarkedungmulyo Jombang.
Data yang dihimpun JTV, kecelakaan bermula saat sepeda motor honda scoopy melaju dari timur ke barat. Sesampainya di lokasi kejadian, motor berusaha mendahului truk gandeng.
Sementara dari arah berlawanan melaju mobil datsun. Karena jarak antara keduanya sudah dekat, pemotor bersenggolan dengan truk dan mobil tersebut.
“Jadi motor itu mau nyalip truk gandeng di depannya. Tapi kemungkinan tidak mengukur kecepatan kendaraan yang melaju di depannya, sehingga terjadi senggolan, meski mobil Datsun itu sudah berusaha menghindar,” ungkap Muskriadi, warga setempat.
Akibatnya, ibu-ibu pengendara motor tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara anak yang dibonceng mengalami luka-luka. Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Yang ibunya meninggal di lokasi, sedangkan anaknya yang dibonceng luka-luka,” imbuh Muskriadi.
Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pemotor memaksa mendahului truk gandeng yang melaju didepannya, tanpa memperkirakan kecepatan mobil datsun yang melaju dari arah berlawanan. (as/rok)
Tiga kendaraan tersebut yakni sepeda motor honda scoopy yang dikendarai oleh DMH (51 tahun) membonceng anaknya QNA 17 tahun, warga Patihan Loceret Nganjuk. Mobil datsun yang dikemudikan AM (46 tahun) warga Berbek Nganjuk dan truk gandeng mitsubishi yang dikemudikan oleh MS (53 tahun) warga Bandarkedungmulyo Jombang.
Data yang dihimpun JTV, kecelakaan bermula saat sepeda motor honda scoopy melaju dari timur ke barat. Sesampainya di lokasi kejadian, motor berusaha mendahului truk gandeng.
Sementara dari arah berlawanan melaju mobil datsun. Karena jarak antara keduanya sudah dekat, pemotor bersenggolan dengan truk dan mobil tersebut.
“Jadi motor itu mau nyalip truk gandeng di depannya. Tapi kemungkinan tidak mengukur kecepatan kendaraan yang melaju di depannya, sehingga terjadi senggolan, meski mobil Datsun itu sudah berusaha menghindar,” ungkap Muskriadi, warga setempat.
Akibatnya, ibu-ibu pengendara motor tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara anak yang dibonceng mengalami luka-luka. Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Yang ibunya meninggal di lokasi, sedangkan anaknya yang dibonceng luka-luka,” imbuh Muskriadi.
Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pemotor memaksa mendahului truk gandeng yang melaju didepannya, tanpa memperkirakan kecepatan mobil datsun yang melaju dari arah berlawanan. (as/rok)