BOJONEGORO - Lilik Setyowati, perajin batik asal Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, terus berinovasi untuk melestarikan budaya lokal melalui batik khas Bojonegoro.
Lilik mengaku, sejak memulai usahanya pada tahun 2019, ia telah menghasilkan berbagai karya batik dengan motif yang terinspirasi dari kearifan lokal.
“Saya buat motif-motif batik khas seperti batik tengul, meliwis putih, khayangan api, hingga daun jati yang menjadi identitas Kabupaten Bojonegoro,” ungkapnya kepada JTV, (17/01/2025).
Dalam proses produksinya, Lilik memadukan teknik batik tulis dan batik cap. Ia juga mengkombinasikan pewarna alami dan pewarna kimia untuk memberikan variasi warna yang menarik.
Soal harga, Lilik menawarkan batik dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp60.000 hingga Rp2.000.000 per potong, tergantung pada tingkat kerumitan motif dan bahan yang digunakan.
“Setiap minggu terjual antara 6 hingga 15 potong kain batik. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa batik Bojonegoro memiliki daya tarik tersendiri di pasar,” jelasnya.
Dengan semangat melestarikan budaya dan inovasi tanpa henti, Lilik Setyowati berharap batik Bojonegoro semakin dikenal luas dan dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. (lim/rok)
Lilik mengaku, sejak memulai usahanya pada tahun 2019, ia telah menghasilkan berbagai karya batik dengan motif yang terinspirasi dari kearifan lokal.
“Saya buat motif-motif batik khas seperti batik tengul, meliwis putih, khayangan api, hingga daun jati yang menjadi identitas Kabupaten Bojonegoro,” ungkapnya kepada JTV, (17/01/2025).
Dalam proses produksinya, Lilik memadukan teknik batik tulis dan batik cap. Ia juga mengkombinasikan pewarna alami dan pewarna kimia untuk memberikan variasi warna yang menarik.
Soal harga, Lilik menawarkan batik dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp60.000 hingga Rp2.000.000 per potong, tergantung pada tingkat kerumitan motif dan bahan yang digunakan.
“Setiap minggu terjual antara 6 hingga 15 potong kain batik. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa batik Bojonegoro memiliki daya tarik tersendiri di pasar,” jelasnya.
Dengan semangat melestarikan budaya dan inovasi tanpa henti, Lilik Setyowati berharap batik Bojonegoro semakin dikenal luas dan dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. (lim/rok)