JOMBANG - Program makan bergizi gratis yang digulirkan pemerintah pusat di Kabupaten Jombang hingga kini belum terealisasi. Baik di lingkungan pendidikan formal maupun di pesantren.
Salah satunya seperti yang dirasakan Ponpes Gadingmangu, Perak, Kabupaten Jombang. Di pesantren yang memiliki 5.300 santri ini, makan santri sudah dikelola pesantren. Santri mendapatkan jatah makan tiga kali dalam sehari, yakni makan pagi siang dan malam.
Mereka bisa mengambil sendiri jatah makan yang sudah disiapkan oleh pesantren sesuai jadwal dan kelompok. Santri antri dengan tertib untuk mendapatkan nasi dan lauk yang sudah disiapkan. Setelah menu nasi,lauk dan sayur lengkap santri langsung duduk berbaris menikmati makan bersama dengan seluruh santri.
Humas Ponpes Gadingmangu, Toto Rahardjo mengatakan, hingga saat ini belum ada persiapan apapun untuk menggelar makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah. Pasalnya, penanganan makan santri sudah menjadi rutinitas di lingkungan pesantren.
“Soal rencana realisasi makan bergizi gratis, kami berharap untuk pesantren bisa diberikan dalam bentuk tunai dan dikelola pesantren secara mandiri,” tegasnya kepada JTV, Selasa (14/01/2025).
Makan bergizi gratis menjadi program andalan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program ini di sejumlah Kabupaten/Kota sudah dimulai sejak awal bulan Januari kemarin.
Untuk Kabupaten Jombang belum terlaksana hingga kini. Meskipun sebelumnya disebut program ini akan diawali dari Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, namun hingga kini belum terealisasi. (ful/rok)
Salah satunya seperti yang dirasakan Ponpes Gadingmangu, Perak, Kabupaten Jombang. Di pesantren yang memiliki 5.300 santri ini, makan santri sudah dikelola pesantren. Santri mendapatkan jatah makan tiga kali dalam sehari, yakni makan pagi siang dan malam.
Mereka bisa mengambil sendiri jatah makan yang sudah disiapkan oleh pesantren sesuai jadwal dan kelompok. Santri antri dengan tertib untuk mendapatkan nasi dan lauk yang sudah disiapkan. Setelah menu nasi,lauk dan sayur lengkap santri langsung duduk berbaris menikmati makan bersama dengan seluruh santri.
Humas Ponpes Gadingmangu, Toto Rahardjo mengatakan, hingga saat ini belum ada persiapan apapun untuk menggelar makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah. Pasalnya, penanganan makan santri sudah menjadi rutinitas di lingkungan pesantren.
“Soal rencana realisasi makan bergizi gratis, kami berharap untuk pesantren bisa diberikan dalam bentuk tunai dan dikelola pesantren secara mandiri,” tegasnya kepada JTV, Selasa (14/01/2025).
Makan bergizi gratis menjadi program andalan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program ini di sejumlah Kabupaten/Kota sudah dimulai sejak awal bulan Januari kemarin.
Untuk Kabupaten Jombang belum terlaksana hingga kini. Meskipun sebelumnya disebut program ini akan diawali dari Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, namun hingga kini belum terealisasi. (ful/rok)
