Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 20 Januari 2025, 13:19 WIB
Last Updated 2025-01-20T09:20:19Z
Pojok PituViewerViral

Petani di Ngawi Maksimalkan Pengendalian Hama Dengan Gropyokan


NGAWI - Bertempat di area persawahan Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, puluhan warga dari kelompok tani ngudi rahayu melakukan gropyokan tikus dengan metode emposan.

Pantauan JTV di lokasi, Senin (20/01/2025), mereka membawa belerang untuk lubang tikus, yang selanjutnya dibakar dengan api dari gas lpg. Selain itu, warga juga membawa pentungan untuk memukul tikus yang keluar dari sarangnya.

Metode emposan ini kembali marak digunakan karena jebakan tikus dengan aliran listrik tidak diperkenankan, lantaran sangat membahayakan petani atupun warga lain. Selain itu mereka juga melakukan pemasangan rumah burung hantu (rubuha) di sejumlah titik area pertanian setempat.

Ketua Gapoktan Ngudi Rahayu, Sojo menjelaskan metode gropyokan dinilai sangat efektif. Kegiatan ini juga menumbuhkan sikap gotong royong warga.

“Kami juga dengan tegas melarang petani di kelompok saya memasang jebakan tikus dengan aliran listrik, karena sangat membahayakan,” tegasnya.

Seperti diketahui, hama tikus menjadi musuh terbesar petani saat memasuki musim tanam ini. Upaya pengendalian hama pengerat tersebut terus di lakukan agar produktifitas pertanian dapat maksimal. (ito/rok)