BOJONEGORO - Bertempat di Gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro melakukan evaluasi capaian kinerja kepada sejumlah kepala OPD, di lingkup Pemkab setempat, Senin (06/01/2025) pagi.
Evaluasi ini juga merupakan pembahasan agenda capaian kinerja Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto selama menjabat pada triwulan satu tahun kedua. Yaitu bulan Oktober hingga Desember 2024.
Adapun beberapa evaluasi bersama kepala OPD diantaranya di bidang ekonomi, baik itu pengentasan kemiskinan, pengangguran serta peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengembangkan umkm.
“Selain itu, evaluasi juga mencakup semua lini pelayanan di mall pelayanan publik, sektor pariwisata, penanganan kebencanaan, sektor kesehatan baik pelayanan rumah sakit dan stunting, serta upaya penekanan angka inflasi di Kabupaten Bojonegoro,” jelas Adroyanto kepada JTV usai acara.
Evaluasi ini, merupakan koordinasi bersama seluruh kepala opd, berupa pengumpulan bahan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pelaporan kepada kementerian dalam negeri, terhitung setiap 3 bulan sekali.
“Pelaporan evaluasi akan dilakukan bersama kementerian dalam negeri pada tanggal 13 Januari 2025 mendatang. Segala indikator menunjukkan kinerja yang baik. Meski begitu masih ada beberapa PR yang harus dilakukan dan terus bekerja keras, terutama dalam segi penguatan penggunaan APBD,” imbuh Pj Bupati menegaskan.
Seperti realisasi pendapatan maupun pendapatan asli daerah melebihi dari target di tahun ini, akan tetapi belanja daerah mencapai 80 persen dari rencana, dan lebih tinggi daripada tahun 2023 sebelumnya. (edo/rok)
Evaluasi ini juga merupakan pembahasan agenda capaian kinerja Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto selama menjabat pada triwulan satu tahun kedua. Yaitu bulan Oktober hingga Desember 2024.
Adapun beberapa evaluasi bersama kepala OPD diantaranya di bidang ekonomi, baik itu pengentasan kemiskinan, pengangguran serta peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengembangkan umkm.
“Selain itu, evaluasi juga mencakup semua lini pelayanan di mall pelayanan publik, sektor pariwisata, penanganan kebencanaan, sektor kesehatan baik pelayanan rumah sakit dan stunting, serta upaya penekanan angka inflasi di Kabupaten Bojonegoro,” jelas Adroyanto kepada JTV usai acara.
Evaluasi ini, merupakan koordinasi bersama seluruh kepala opd, berupa pengumpulan bahan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pelaporan kepada kementerian dalam negeri, terhitung setiap 3 bulan sekali.
“Pelaporan evaluasi akan dilakukan bersama kementerian dalam negeri pada tanggal 13 Januari 2025 mendatang. Segala indikator menunjukkan kinerja yang baik. Meski begitu masih ada beberapa PR yang harus dilakukan dan terus bekerja keras, terutama dalam segi penguatan penggunaan APBD,” imbuh Pj Bupati menegaskan.
Seperti realisasi pendapatan maupun pendapatan asli daerah melebihi dari target di tahun ini, akan tetapi belanja daerah mencapai 80 persen dari rencana, dan lebih tinggi daripada tahun 2023 sebelumnya. (edo/rok)