BOJONEGORO - Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), menganulir gol Persibo Bojonegoro melawan Deltras FC, pada pertandingan penyisihan Grup C Liga 2 Indonesia, yang digelar di Stadion Gelora Sidoarjo Sabtu sore lalu.
Keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI menyatakan merujuk kepada law 5, law 11, law 13 laws of the game tahun 2024 - 2025 juncto pasal 75, pasal 78 dan pasal 141 kode disiplin PSSI tahun 2023. Komdis PSSI membatalkan gol Persibo pada menit 90+4 sehingga skor tidak berubah sebelum terjadi gol Persibo.
Kemudian pertandingan antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro, harus dilanjutkan sampai selesai di tempat netral tanpa penonton. Serta pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas, akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Presiden Klub Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo mengatakan, gol yang dianulir oleh Komdis PSSI menjadi polemik. Menurutnya, termasuk merujuk peraturan fifa, apapun yang terjadi di lapangan, keputusan wasit sudah mutlak final tidak dapat dirubah.
“Jika keputusan seperti ini terjadi, maka tidak menutup kemungkinan semua hasil pertandingan dapat dianulir dikemudian hari,” jelasnya kepada JTV, Rabu (15/01/2025).
Deddy menambahkan, keputusan yang dikeluarkan oleh komisi disiplin sangat merugikan tidak hanya bagi Persibo saja, melainkan juga bagi industri sepak bola indonesia pada umumnya.
“Tentunya keputusan tidak fair, ini dapat menjadi catatan buruk untuk pertandingan yang lain,” imbuhnya.
Saat ini Persibo Bojonegoro sudah melakukan upaya banding, terkait adanya keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin PSSI. (edo/rok)
Keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI menyatakan merujuk kepada law 5, law 11, law 13 laws of the game tahun 2024 - 2025 juncto pasal 75, pasal 78 dan pasal 141 kode disiplin PSSI tahun 2023. Komdis PSSI membatalkan gol Persibo pada menit 90+4 sehingga skor tidak berubah sebelum terjadi gol Persibo.
Kemudian pertandingan antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro, harus dilanjutkan sampai selesai di tempat netral tanpa penonton. Serta pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas, akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Presiden Klub Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo mengatakan, gol yang dianulir oleh Komdis PSSI menjadi polemik. Menurutnya, termasuk merujuk peraturan fifa, apapun yang terjadi di lapangan, keputusan wasit sudah mutlak final tidak dapat dirubah.
“Jika keputusan seperti ini terjadi, maka tidak menutup kemungkinan semua hasil pertandingan dapat dianulir dikemudian hari,” jelasnya kepada JTV, Rabu (15/01/2025).
Deddy menambahkan, keputusan yang dikeluarkan oleh komisi disiplin sangat merugikan tidak hanya bagi Persibo saja, melainkan juga bagi industri sepak bola indonesia pada umumnya.
“Tentunya keputusan tidak fair, ini dapat menjadi catatan buruk untuk pertandingan yang lain,” imbuhnya.
Saat ini Persibo Bojonegoro sudah melakukan upaya banding, terkait adanya keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin PSSI. (edo/rok)