BOJONEGORO - Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, terpaksa dipulangkan lebih cepat untuk belajar di rumah, Rabu (15/01/2025) pagi.
Proses belajar mengajar di sekolah setempat terganggu, akibat bau menyengat dari pabrik pengolahan tembakau yang ada di dekat sekolah.
Bahkan setiap belajar mengajar, para siswa harus menggunakan masker, agar dapat mengurangi bau menyengat dari tembakau. Tak hanya itu, bau tembakau yang sangat menyengat terkadang membuat mata siswa menjadi perih dan pusing.
Proses belajar mengajar di sekolah setempat terganggu, akibat bau menyengat dari pabrik pengolahan tembakau yang ada di dekat sekolah.
Bahkan setiap belajar mengajar, para siswa harus menggunakan masker, agar dapat mengurangi bau menyengat dari tembakau. Tak hanya itu, bau tembakau yang sangat menyengat terkadang membuat mata siswa menjadi perih dan pusing.
Menurut keterangan AR dan SW, guru SDN Negeri Sukowati, seluruh siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6 terpaksa dipulangkan, lantaran bau menyengat tembakau.
“Bau tersebut kami rasakan sejak pertengahan november 2024 lalu, saat pabrik dalam tahap uji coba produksi,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjutnya, beberapa waktu terakhir, justru bau tembakau yang dirasakan bertambah lebih menyengat dan sangat mengganggu.
“Karena tidak memungkinkan, para siswa dipulangkan. Bau menyengat ini tidak baik untuk kesehatan,” imbuhnya.
Para guru berharap, ada solusi dari pemerintah maupun dinas terkait. Jika kejadian bau menyengat tembakau terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan berdampak panjang untuk keberlangsungan belajar para siswa. (edo/rok)
“Bau tersebut kami rasakan sejak pertengahan november 2024 lalu, saat pabrik dalam tahap uji coba produksi,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjutnya, beberapa waktu terakhir, justru bau tembakau yang dirasakan bertambah lebih menyengat dan sangat mengganggu.
“Karena tidak memungkinkan, para siswa dipulangkan. Bau menyengat ini tidak baik untuk kesehatan,” imbuhnya.
Para guru berharap, ada solusi dari pemerintah maupun dinas terkait. Jika kejadian bau menyengat tembakau terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan berdampak panjang untuk keberlangsungan belajar para siswa. (edo/rok)