Iklan Beranda

Redaksi JTV
Kamis, 09 Januari 2025, 17:35 WIB
Last Updated 2025-01-10T08:50:45Z
JombangPojok PituViewerViral

Ratusan Sapi di Jombang Terserang PMK, 15 Ekor Mati dan 67 Disembelih

 
JOMBANG - Sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Jombang terus meluas. Hingga kini tercatat 393 kasus PMK. Dari jumlah tersebut 15 ekor mati dan 57 ekor terpaksa dipotong. 

Salah satu lokasi terdampak adalah Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Di kandang milik warga ini dua ekor sapi  dinyatakan terkena serangan PMK, Jumat (10/01/2025) siang.

Selain terus mengeluarkan lendir dari mulutnya akibat terluka,sapi ini malas makan dan enggan berdiri. Meskipun sudah mendapatkan suntik antibiotik kondisi sapi ini belum pulih 100 persen.

Warga mengakui serangan PMK ini membuat ternak miliknya mengalami penurunan daya nafsu makan. 

“Karena mulutnya sakit dan terluka sehingga tidak mau makan seperti biasanya. Awalnya satu ekor kini sudah menular ke ternak laiinya dengan cepat,” ungkap Arifin, salah satu peternak setempat kepada JTV.

Sementara dari catatan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang sepanjang Desember 2024 hingga Januari 2025 ini sudah ada 393 kasus sapi terkena PMK. Dengan rincian 15 ekor mati,57 ekor terpaksa di potong dan yang sembuh 84 ekor. 

“Sementara sisanya masih dalam penanganan sebanyak 237 ekor,” tandas M. Sholeh, Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang.

Sayangnya di tengah serangan pmk ini vaksin gratis yang disediakan pemerintah sudah tidak ada. Peternak diminta untuk membeli vaksin secara mandiri sebagai pola pencegahan agar tidak tertular.

Sebaran wabah PMK tidak hanya di Kabupaten Jombang, sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur juga sedang dilanda wabah PMK. Pemerintah setempat sudah mulai membatasi jalur pengiriman dari daerah tertentu untuk mengurangi sebarang. 

“Kami minta menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan hewan ternaknya agar tidak terserang wabah ini,” imbuh M. Sholeh. (ful/rok)