TUBAN - Sebanyak 1.096 calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban akan diberangkatkan ke tanah suci makkah pada tahun 2025 ini. Saat ini, para calon jamaah haji tengah melakukan perlengkapan administrasi paspor dan bio visa.
Mereka dijadwalkan akan melakukan manasik massal tahap 1 dan tahap 2 pada bulan Mei 2025 mendatang. Meski begitu, dari 1.096 calon yang akan berangkat, terdapat 59 calon jamaah haji tunda.
Hal ini dikarenakan 7 porsi batu atau calon jamaah yang sebelumnya sudah mendaftar namun tidak ditemukan orangnya, kemudian 14 meninggal dunia, 2 mundur karena pembimbing kbih, 36 tidak siap karena menunggu penggabungan atau sakit.
Para jamaah yang menunda keberangkatannya ini nantinya akan digantikan oleh calon jamaah dengan nomor urut di belakangnya.
Kasi Haji Kemenag Tuban, Ansyori menyampaikan, jumlah jamaah yang mundur akan bertambah. Hal ini dikarenakan masih 113 calon jamaah belum memberikan konfirmasi kesiapan keberangkatan.
“Dari 59 yang mengundurkan diri rata-rata karena meninggal dunia. Kemudian menunggu porsi dari suami atau istrinya. Untuk yang menggantikan jamaah yang mengundurkan diri adalah jamaah yang nomor urutnya ada dibawahnya. Itu bisa dari kabupaten manapun di Jawa Timur,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (10/01/2025).
Mengantisipasi hal itu, saat ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban tengah menyiapkan sebanyak 471 kuota cadangan yang akan menggantikan calon jamaah yang mundur. (dzi/rok)
Mereka dijadwalkan akan melakukan manasik massal tahap 1 dan tahap 2 pada bulan Mei 2025 mendatang. Meski begitu, dari 1.096 calon yang akan berangkat, terdapat 59 calon jamaah haji tunda.
Hal ini dikarenakan 7 porsi batu atau calon jamaah yang sebelumnya sudah mendaftar namun tidak ditemukan orangnya, kemudian 14 meninggal dunia, 2 mundur karena pembimbing kbih, 36 tidak siap karena menunggu penggabungan atau sakit.
Para jamaah yang menunda keberangkatannya ini nantinya akan digantikan oleh calon jamaah dengan nomor urut di belakangnya.
Kasi Haji Kemenag Tuban, Ansyori menyampaikan, jumlah jamaah yang mundur akan bertambah. Hal ini dikarenakan masih 113 calon jamaah belum memberikan konfirmasi kesiapan keberangkatan.
“Dari 59 yang mengundurkan diri rata-rata karena meninggal dunia. Kemudian menunggu porsi dari suami atau istrinya. Untuk yang menggantikan jamaah yang mengundurkan diri adalah jamaah yang nomor urutnya ada dibawahnya. Itu bisa dari kabupaten manapun di Jawa Timur,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (10/01/2025).
Mengantisipasi hal itu, saat ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban tengah menyiapkan sebanyak 471 kuota cadangan yang akan menggantikan calon jamaah yang mundur. (dzi/rok)