Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 07 Januari 2025, 16:03 WIB
Last Updated 2025-01-07T09:03:19Z
BojonegoroPolitik | PemerintahanViewerViral

Sepanjang 2024, Bencana Alam di Bojonegoro Didominasi Puting Beliung


BOJONEGORO - Sepanjang tahun 2024, di Wilayah Kabupaten Bojonegoro terjadi lebih dari 100 bencana alam. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bencana alam yang paling sering terjadi adalah angin kencang atau puting beliung.

Angin kencang atau puting beliung terjadi sebanyak 71 kali di 67 desa, serta membuat sebanyak 224 kepala keluarga terdampak, dan kerugian materil mencapai 1,47 miliar rupiah. Jumlah tersebut meningkat, dibandingkan tahun 2023 ada sebanyak 50 kejadian.

Urutan kedua adalah bencana banjir. Baik banjir luapan sungai ataupun genangan. Banjir akibat luapan bengawan solo ada 3 kali kejadian yang menerjang 46 desa dan 1.235 kepala keluarga terdampak.

Kemudian untuk banjir genangan, terjadi sebanyak 5 kali kejadian pada tahun 2024. Ada sebanyak 527 kepala keluarga terdampak di 25 desa.

Sementara itu, urutan ketiga ada bencana kekeringan yang terjadi saat puncak musim kemarau. Dimana sedikitnya 12.824 warga di 92 desa terdampak bencana ini.

Kepala Pelaksana Bpbd Kabupaten Bojonegoro Laela Nor Aeny mengatakan, peristiwa bencana alam di wilayah Bojonegoro sepanjang tahun 2024 didominasi oleh angin kencang atau puting beliung, banjir dan kekeringan.

“Selain itu ada pula kejadian orang tenggelam, dan bencana kebakaran baik rumah maupun lahan. Dimana kebakaran tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan dinas pemadam kebakaran, dengan total 56 kejadian di 38 desa,” ungkapnya kepada JTV, Selasa (07/01/2025).

BPBD Bojonegoro mengimbau, pada awal tahun 2025 Bojonegoro terjadi fenomena hidrometeorologi. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk berhati hati saat beraktivitas. (edo/rok)