TUBAN - Pergantian Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, diperingati umat tri dharma di seluruh dunia, termasuk di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban.
Pantauan JTV di lokasi, puluhan umat tri dharma setempat menggelar prosesi ritual sembahyang dan doa bersama kepada para dewa serta leluhur, di klenteng setempat, Selasa (28/01/2025) malam. Diikuti 40 jamaah di wilayah Tuban, peringatan tahun baru imlek kali ini digelar secara sederhana. Sembahyang dibagi dalam tiga tahap.
Pertama, menghadap ke laut atau kepada tian, atau tuhan yang maha esa dengan tujuan agar mendapatkan berkah dan keselamatan. Kedua, ditujukan kepada kongco kwan sing tee koen, atau dewa bagi umat tri dharma di klenteng setempat.
“Yang terakhir, ritual sembahyang di altar tri nabi, yang ditujukan kepada tiga dewa, masing masing dewa umat budha, umat tao, dan umat konghucu,” jelas Liana, pengurus klenteng setempat.
Lanjut Liana, Hari Raya Imlek tahun ini dibawah naungan ular kayu, yang mana umat tri dharma percaya, shio tersebut akan membawa keseimbangan, hal positif dan kemajuan.
“Kalau sembahyang hanya kami gelar sederhana bersama umat dari Tuban sendiri. Semoga klenteng kwan sing bio kedepan semakin dikenal,” imbuhnya.
Sementara itu, di pemerintahan Presiden Prabowo ini, pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban berharap agar perekonomian negara Indonesia akan semakin maju serta kerukunan antar umat beragama bisa semakin erat. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, puluhan umat tri dharma setempat menggelar prosesi ritual sembahyang dan doa bersama kepada para dewa serta leluhur, di klenteng setempat, Selasa (28/01/2025) malam. Diikuti 40 jamaah di wilayah Tuban, peringatan tahun baru imlek kali ini digelar secara sederhana. Sembahyang dibagi dalam tiga tahap.
Pertama, menghadap ke laut atau kepada tian, atau tuhan yang maha esa dengan tujuan agar mendapatkan berkah dan keselamatan. Kedua, ditujukan kepada kongco kwan sing tee koen, atau dewa bagi umat tri dharma di klenteng setempat.
“Yang terakhir, ritual sembahyang di altar tri nabi, yang ditujukan kepada tiga dewa, masing masing dewa umat budha, umat tao, dan umat konghucu,” jelas Liana, pengurus klenteng setempat.
Lanjut Liana, Hari Raya Imlek tahun ini dibawah naungan ular kayu, yang mana umat tri dharma percaya, shio tersebut akan membawa keseimbangan, hal positif dan kemajuan.
“Kalau sembahyang hanya kami gelar sederhana bersama umat dari Tuban sendiri. Semoga klenteng kwan sing bio kedepan semakin dikenal,” imbuhnya.
Sementara itu, di pemerintahan Presiden Prabowo ini, pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban berharap agar perekonomian negara Indonesia akan semakin maju serta kerukunan antar umat beragama bisa semakin erat. (dzi/rok)