NGAWI - Bertempat di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) Ngawi melakukan pembongkaran lima makam yang diduga makam wali palsu, Senin (13/01/2025).
Dengan menggunakan palu, ke lima makam tersebut dibongkar dan dihancurkan. Pelaksanaan pembongkaran ini juga mendapat kawalan dari pihak kepolisian.
Ketua RT setempat, Agus Supriyanto menjelaskan, makam tersebut telah ada sejak 15 tahun terakhir. Menurutnya beberapa peziarah berasal dari luar daerah.
“Makam ini sudah ada sekitar 15 tahunan. Peziarah juga banyak dari luar daerah,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Ketua Harian PWI Ngawi, Budi Cahyono menilai jika makam itu tidak berisi jasad. Berdasar informasi, keberadaannya sejak tahun 2009.
“Awalnya lokasi tersebut hanya gundukan tanah, sehingga dilakukan pembongkaran karena jika dibiarkan bisa menyesatkan,” tuturnya.
Sementara itu, sebelum dilakukan pembongkaran pihak PWI dan warga telah melakukan pertemuan beberapa kali. Ini dilakukan untuk mencegah potensi konflik dan adanya kesepahaman bersama. (ito/rok)
Dengan menggunakan palu, ke lima makam tersebut dibongkar dan dihancurkan. Pelaksanaan pembongkaran ini juga mendapat kawalan dari pihak kepolisian.
Ketua RT setempat, Agus Supriyanto menjelaskan, makam tersebut telah ada sejak 15 tahun terakhir. Menurutnya beberapa peziarah berasal dari luar daerah.
“Makam ini sudah ada sekitar 15 tahunan. Peziarah juga banyak dari luar daerah,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Ketua Harian PWI Ngawi, Budi Cahyono menilai jika makam itu tidak berisi jasad. Berdasar informasi, keberadaannya sejak tahun 2009.
“Awalnya lokasi tersebut hanya gundukan tanah, sehingga dilakukan pembongkaran karena jika dibiarkan bisa menyesatkan,” tuturnya.
Sementara itu, sebelum dilakukan pembongkaran pihak PWI dan warga telah melakukan pertemuan beberapa kali. Ini dilakukan untuk mencegah potensi konflik dan adanya kesepahaman bersama. (ito/rok)