TUBAN - Pasangan suami istri Wiji dan Rufiatun, warga Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, hanya bisa pasrah setelah mengetahui jagung hasil panen miliknya raib digasak maling. Korban mengetahui jagung yang dikumpulkan di dalam karung tersebut hilang saat hendak shalat subuh.
Dari 70 karung jagung hasil panen di ladangnya, kini hanya tersisa 10 karung. Pasalnya, 60 karung jagung lainnya raib digasak maling. Diduga pelaku melancarkan aksinya dengan membawa truk pada malam hari, saat pemilik tertidur lelap.
Korban Rufiatun mengaku, jagung tersebut baru Ia panen dari ladang 3 hari lalu, setelah berjibaku merawatnya selama 3 bulan. Hasil panen tersebut juga berasal dari satu-satunya ladang yang Ia miliki.
“Baru saya tiga hari. Saya bawa pulang dan saya taruh didepan ini. Soalnya mau saya selep untuk dijual. Malah ada musibah ini. Dari ladang dapat tujuh puluh karung, yang enam puluh karung dicuri,” jelasnya kepada JTV, Selasa (18/02/2025).
Awalnya, Rufiatun berencana mengeringkan jagung dan membawanya ke tukang diselep untuk dijual. Namun, jagung yang ditaruh di depan rumah tersebut, kini hanya tersisa 10 karung saja.
Meski begitu, hingga kini korban enggan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian. Korban hanya berharap, itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan, serta kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Ya mau gimana lagi pak. Rugi sekitar sebelas juta rupiah,” pungkas Rufiatun. (dzi/rok)
Dari 70 karung jagung hasil panen di ladangnya, kini hanya tersisa 10 karung. Pasalnya, 60 karung jagung lainnya raib digasak maling. Diduga pelaku melancarkan aksinya dengan membawa truk pada malam hari, saat pemilik tertidur lelap.
Korban Rufiatun mengaku, jagung tersebut baru Ia panen dari ladang 3 hari lalu, setelah berjibaku merawatnya selama 3 bulan. Hasil panen tersebut juga berasal dari satu-satunya ladang yang Ia miliki.
“Baru saya tiga hari. Saya bawa pulang dan saya taruh didepan ini. Soalnya mau saya selep untuk dijual. Malah ada musibah ini. Dari ladang dapat tujuh puluh karung, yang enam puluh karung dicuri,” jelasnya kepada JTV, Selasa (18/02/2025).
Awalnya, Rufiatun berencana mengeringkan jagung dan membawanya ke tukang diselep untuk dijual. Namun, jagung yang ditaruh di depan rumah tersebut, kini hanya tersisa 10 karung saja.
Meski begitu, hingga kini korban enggan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian. Korban hanya berharap, itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan, serta kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Ya mau gimana lagi pak. Rugi sekitar sebelas juta rupiah,” pungkas Rufiatun. (dzi/rok)
