NGAWI - Menjadi seorang anggota polisi tidak menyurutkan niat Bripka Andri Budi Setyawan untuk menekuni hobinya dalam merawat burung kicauan. Bahkan beberapa tahun terakhir, dari hobi burung berkicau tersebut selanjutnya dikembangkan untuk diternak.
Setiap hari, Bripka Andri selalu meluangkan waktu dua jam untuk menyiapkan dan memberi makan ternak burung murai batu yang ada di sekitar rumah Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Ada sekitar 9 kandang burung murai berukuran cukup besar. Dengan masing-masing telah berisi 3 ekor burung murai batu, yakni 1 jantan dan 2 betina.
Hasil dari ternak tersebut, Bripka Andri mematok harga mulai Rp.2 juta, bahkan ada juga yang bisa tembus di harga Rp.10-15 juta perekor untuk anak dari burung murai.
“Dalam satu bulan rata-rata bisa menjual 7 sampai 10 ekor anakan burung murai,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (08/02/2025).
Tidak hanya itu di bagian belakang rumah juga banyak sekali berbagai jenis burung kicauan. Berbagai even lomba juga telah banyak di ikuti, nampak piala hasil lomba burung berkicau tersusun rapi. Serta 12 replika kunci mobil hasil menang perlombaan.
“Inia da salah satu burung murai yang sering mendapat juara di setiap perlombaan. Pernah ada yang di tawar dengan harga hingga Rp.2 miliar,” imbuhnya.
Bripka Andri kini juga mulai merambah di usaha asesoris sangkar burung. Dalam penjualannya dilakukan secara online.
Sementara untuk brand dari usaha peternakan burung murainya diberinama andri bolang. Meski sukses di ternak murai bripka andri tetap memprioritaskan sebagai abdi negara sebagai anggota Polres Ngawi. (ito/rok)
Setiap hari, Bripka Andri selalu meluangkan waktu dua jam untuk menyiapkan dan memberi makan ternak burung murai batu yang ada di sekitar rumah Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Ada sekitar 9 kandang burung murai berukuran cukup besar. Dengan masing-masing telah berisi 3 ekor burung murai batu, yakni 1 jantan dan 2 betina.
Hasil dari ternak tersebut, Bripka Andri mematok harga mulai Rp.2 juta, bahkan ada juga yang bisa tembus di harga Rp.10-15 juta perekor untuk anak dari burung murai.
“Dalam satu bulan rata-rata bisa menjual 7 sampai 10 ekor anakan burung murai,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (08/02/2025).
Tidak hanya itu di bagian belakang rumah juga banyak sekali berbagai jenis burung kicauan. Berbagai even lomba juga telah banyak di ikuti, nampak piala hasil lomba burung berkicau tersusun rapi. Serta 12 replika kunci mobil hasil menang perlombaan.
“Inia da salah satu burung murai yang sering mendapat juara di setiap perlombaan. Pernah ada yang di tawar dengan harga hingga Rp.2 miliar,” imbuhnya.
Bripka Andri kini juga mulai merambah di usaha asesoris sangkar burung. Dalam penjualannya dilakukan secara online.
Sementara untuk brand dari usaha peternakan burung murainya diberinama andri bolang. Meski sukses di ternak murai bripka andri tetap memprioritaskan sebagai abdi negara sebagai anggota Polres Ngawi. (ito/rok)
