BOJONEGORO - Manajemen Persibo Bojonegoro, beberapa waktu lalu telah mengajukan banding kepada komite banding PSSI, perihal sanksi dari Komdis PSSI. Sanksi tersebut berupa pengurangan 9 poin dan denda sebesar Rp500 juta.
Namun, banding yang diajukan oleh Persibo kepada komite banding ditolak seluruhnya. Meski demikian, sanksi pengurangan 9 poin dan denda Rp500 juta dibatalkan oleh komite banding.
Komite banding PSSI memutuskan 3 poin atas banding Persibo. Diantaranya, menolak banding Persibo yang diajukan tanggal 21 Januari 2025 secara keseluruhan. Kemudian menyatakan Persibo terbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi rumusan pasal 18 regulasi kompetisi pegadaian Liga 2 tahun 2024-2025 jo pasal 57 kode disiplin PSSI Tahun 2023.
Serta poin ke 3 menjelaskan, sesuai poin ke 2 terdapat alasan yang dapat menghapus sanksi disiplin, yaitu karena terancam keselamatan manusia, sehingga terhadap kasus klub Persibo Bojonegoro tidak dijatuhi sanksi.
Terkait hal tersebut, Presiden Persibo Bojonegoro Deddy Adrianto Wibowo menjelaskan, meski banding Persibo ditolak, namun melalui surat yang dikeluarkan oleh komite banding bahwa hukuman Persibo dibatalkan.
“Kami sebelumnya optimis bisa memperjuangkan sanksi yang diterima oleh Persibo dan tidak dijatuhi hukuman, lantaran PSSI sendiri masih mengutamakan dasar pertimbangan kemanusiaan diatas segalanya,” tegasnya kepada JTV, Selasa (11/02/2025). (edo/rok)
Namun, banding yang diajukan oleh Persibo kepada komite banding ditolak seluruhnya. Meski demikian, sanksi pengurangan 9 poin dan denda Rp500 juta dibatalkan oleh komite banding.
Komite banding PSSI memutuskan 3 poin atas banding Persibo. Diantaranya, menolak banding Persibo yang diajukan tanggal 21 Januari 2025 secara keseluruhan. Kemudian menyatakan Persibo terbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi rumusan pasal 18 regulasi kompetisi pegadaian Liga 2 tahun 2024-2025 jo pasal 57 kode disiplin PSSI Tahun 2023.
Serta poin ke 3 menjelaskan, sesuai poin ke 2 terdapat alasan yang dapat menghapus sanksi disiplin, yaitu karena terancam keselamatan manusia, sehingga terhadap kasus klub Persibo Bojonegoro tidak dijatuhi sanksi.
Terkait hal tersebut, Presiden Persibo Bojonegoro Deddy Adrianto Wibowo menjelaskan, meski banding Persibo ditolak, namun melalui surat yang dikeluarkan oleh komite banding bahwa hukuman Persibo dibatalkan.
“Kami sebelumnya optimis bisa memperjuangkan sanksi yang diterima oleh Persibo dan tidak dijatuhi hukuman, lantaran PSSI sendiri masih mengutamakan dasar pertimbangan kemanusiaan diatas segalanya,” tegasnya kepada JTV, Selasa (11/02/2025). (edo/rok)
