BOJONEGORO - Setelah selama 2 hari berturut-turut di guyur hujan deras, pemukiman warga yang berada di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro, terendam banjir, Rabu (26/02/2025) pagi.
Banjir ini terjadi akibat luapan sungai bengawan solo yang kini terus menunjukkan tren kenaikan muka air. Pemukiman warga di ledok wetan sendiri, memang berada tak jauh dari bibir sungai bengawan solo, sehingga jika debit air naik, rumah-rumah warga selalu menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
Pantauan JTV di lokasi, ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 50 centimeter hingga pinggang orang dewasa. Bahkan air sudah masuk ke dalam rumah warga, dan membuat perabotan rumah tangga ataupun barang berharga lainnya, terpaksa di harus diamankan agar tidak ikut terendam banjir.
Rini salah satu warga Kelurahan Ledok Wetan mengaku, jika sejak 2 hari terakhir curah hujan sangat tinggi dan membuat sungai bengawan meluap, lalu air sejak pagi tadi air langsung masuk ke pemukiman warga.
“Banjir ini rutin terjadi setiap tahun. Warga sini berharap adanya bantuan berupa obat obatan, soalnya air banjir berwarna keruh, menyebabkan warga mengalami gatal-gatal,” jelasnya.
Sementara itu, saat ini ketinggian muka air sungai bengawan solo terus meningkat, bahkan ketinggian air sudah mencapai titik 14.55 piscal atau berada di siaga 3 merah. (edo/rok)
Banjir ini terjadi akibat luapan sungai bengawan solo yang kini terus menunjukkan tren kenaikan muka air. Pemukiman warga di ledok wetan sendiri, memang berada tak jauh dari bibir sungai bengawan solo, sehingga jika debit air naik, rumah-rumah warga selalu menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
Pantauan JTV di lokasi, ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 50 centimeter hingga pinggang orang dewasa. Bahkan air sudah masuk ke dalam rumah warga, dan membuat perabotan rumah tangga ataupun barang berharga lainnya, terpaksa di harus diamankan agar tidak ikut terendam banjir.
Rini salah satu warga Kelurahan Ledok Wetan mengaku, jika sejak 2 hari terakhir curah hujan sangat tinggi dan membuat sungai bengawan meluap, lalu air sejak pagi tadi air langsung masuk ke pemukiman warga.
“Banjir ini rutin terjadi setiap tahun. Warga sini berharap adanya bantuan berupa obat obatan, soalnya air banjir berwarna keruh, menyebabkan warga mengalami gatal-gatal,” jelasnya.
Sementara itu, saat ini ketinggian muka air sungai bengawan solo terus meningkat, bahkan ketinggian air sudah mencapai titik 14.55 piscal atau berada di siaga 3 merah. (edo/rok)
