BOJONEGORO - Derbi Jawa Timur Laga Play Off Pegadaian Liga 2 Indonesia Grup J, antara Persibo Bojonegoro menghadapi Gresik United berlangsung di Stadion Letjend Haji Soedirman Bojonegoro, Jumat (21/05/2025) Sore.
Pertandingan ini bagaikan laga hidup mati antara kedua tim. Pasalnya keduanya berambisi meraih hasil kemenangan, untuk dapat memastikan diri bisa bertahan di Liga 2 musim depan.
Sejak kick-off babak pertama, kedua tim langsung bermain terbuka. Namun, sejumlah peluang yang didapat oleh kedua tim, masih belum bisa merubah kedudukan. Sdkor kacamata bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tensi permainan kedua tim mulai memanas. Sejumlah pelanggaran keras dilakukan kedua kesebelasan. Peluang demi peluang mampu didapatkan pemain Persibo, baik melalui Osas Saha maupun Enzo Celestine. Namun, penjaga gawang Gresik United mampu tampil impresif dan menjaga gawang dengan baik.
Tak ingin mengecewakan hasil di hadapan ribuan pendukungnya, tim berjuluk Laskar Angling Dharma terus mengurung pertahanan Gresik United. Namun, kokohnya lini pertahanan Laskar Joko Samudro, tidak mampu ditembus para pemain Persibo.
Di menit 90 menjelang tambahan waktu, pemain Persibo Otavio Dutra dan pemain Gresik United Marko Ivanovic, terpaksa harus diganjar kartu merah oleh wasit setelah keduanya terlibat keributan.
Permainan keras dari kedua tim, mulai terjadi pada tambahan waktu menjelang pertandingan usai. Alhasil, wasit Abdul Aziz Yang memimpin pertandingan, harus kembali mengeluarkan kartu merah untuk pemain Gresik United yakni Kahar di menit ke 95. Skor sama kuat 0-0 bertahan hingga laga usai.
Pelatih Gresik United, Djajang Nurdjaman mengatakan, pertandingan berjalan berimbang. Namun menurutnya, ada beberapa keputusan dari wasit yang membuat dirinya merasa tidak puas.
“Tapi meski hasil pertandingan kurang memuaskan, kami akan fokus dan mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin, untuk pertandingan play off degradasi,” tegasnya usai pertandingan.
Sementara itu, Pelatih Persibo Reswandi mengatakan, pemainnya sudah bermain bagus, meski hasil yang didapatkan belum sesuai target.
“Di laga terakhir melawan Persewar Waropen, kami akan berjuang sampai akhir untuk mendapat kemenangan, agar bisa bertahan di Liga 2 musim depan,” jelasnya.
Harapan Persibo untuk bisa bertahan di Liga 2 masih terbuka lebar, asalkan pada laga terakhir di markas Persewar Waropen Selasa 25 Februari 2025 mendatang, Persibo bisa meraih kemenangan.
Namun, jika pada pertandingan tersebut Persibo hanya bisa meraih hasil imbang atau kalah, maka bisa dipastikan akan terdegradasi ke Liga 3 pada musim depan. (edo/rok)