BOJONEGORO - Pada bulan ramadhan tahun ini, aktifitas belajar mengajar di sekolah akan tetap berjalan, namun dengan sistem yang berbeda. Berdasarkan surat edaran bersama yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, pembelajaran di bulan ramadhan dianjurkan melaksanakan kegiatan bermanfaat, sekaligus dapat meningkatkan iman dan taqwa.
Seperti peserta didik yang beragama islam melaksanakan kegiatan tadarus al qur'an, pesantren kilat, kajian keislaman maupun kegiatan lainnya untuk meningkatkan taqwa dan akhlak mulia.
Selain itu, dalam surat edaran tersebut, bagi peserta didik selain agama islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani serta kegiatan keagamaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban Hidayat Rahman menyarankan agar selama bulan ramadhan, sekolah-sekolah menerapkan pondok romadhon produktif. Yakni dengan pembelajaran yang dikemas dalam bentuk pengajian, diskusi, ataupun kegiatan keagamaan lainnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang agama islam, serta memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka,” jelasnya kepada JTV, Rabu (26/02/2025).
Selain itu, pondok romadhon produktif, juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk memperkuat silaturahmi, dan membangun kebersamaan dengan teman-teman mereka. Mereka juga dapat berbagi pengalaman, berdiskusi, dan belajar dari satu sama lain. (edo/rok)
Seperti peserta didik yang beragama islam melaksanakan kegiatan tadarus al qur'an, pesantren kilat, kajian keislaman maupun kegiatan lainnya untuk meningkatkan taqwa dan akhlak mulia.
Selain itu, dalam surat edaran tersebut, bagi peserta didik selain agama islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani serta kegiatan keagamaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban Hidayat Rahman menyarankan agar selama bulan ramadhan, sekolah-sekolah menerapkan pondok romadhon produktif. Yakni dengan pembelajaran yang dikemas dalam bentuk pengajian, diskusi, ataupun kegiatan keagamaan lainnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang agama islam, serta memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka,” jelasnya kepada JTV, Rabu (26/02/2025).
Selain itu, pondok romadhon produktif, juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk memperkuat silaturahmi, dan membangun kebersamaan dengan teman-teman mereka. Mereka juga dapat berbagi pengalaman, berdiskusi, dan belajar dari satu sama lain. (edo/rok)