TUBAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, memusnahkan sedikitnya 18.000 buku nikah kadaluarsa dan rusak. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar di Halaman Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Setempat, Jumat (28/02/2025).
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Tuban, Mashari mengatakan, total ada sebanyak 18.000 ribu buku nikah berbagai jenis yang dimusnahkan.
“Sebanyak delapan belas ribu buku nikah kita musnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan dokumen, serta menjaga akurasi administrasi pernikahan di Kemenag Tuban,” jelasnya kepada JTV usai acara.
Lanjut Mashari, masing-masing buku nikah kadaluarsa model NA sebanyak 13.484 buku, buku nikah rusak model NA sebanyak 90 buku, duplikat buku nikah kadaluarsa model DN sebanyak 926 buku, dan duplikat rusak model DN sebanyak 4 buku.
Selanjutnya akta nikah kadaluarsa model N sebanyak 2.509 lembar serta daftar pemeriksaan nikah kadaluarsa model NB sebanyak 987 lembar.
“Prosesi pemusnahan dipimpin langsung oleh Ibu Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum bersama jajarannya, dan disaksikan oleh Kabag Kesra Pemkab Tuban,” imbuh Mashari.
Sementara itu, tingkat pernikahan dini di Kabupaten Tuban mengalami penurunan sejak setahun terakhir. Hal ini merupakan hasil dari upaya kemenag tuban dalam melaksanakan program tuban bangga, mulai dari bimbingan mandiri, reguler, hingga remaja sekolah. Sehingga pemahaman masyarakat dalam memulai rumah tangga jauh lebih luas. (dzi/rok)
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Tuban, Mashari mengatakan, total ada sebanyak 18.000 ribu buku nikah berbagai jenis yang dimusnahkan.
“Sebanyak delapan belas ribu buku nikah kita musnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan dokumen, serta menjaga akurasi administrasi pernikahan di Kemenag Tuban,” jelasnya kepada JTV usai acara.
Lanjut Mashari, masing-masing buku nikah kadaluarsa model NA sebanyak 13.484 buku, buku nikah rusak model NA sebanyak 90 buku, duplikat buku nikah kadaluarsa model DN sebanyak 926 buku, dan duplikat rusak model DN sebanyak 4 buku.
Selanjutnya akta nikah kadaluarsa model N sebanyak 2.509 lembar serta daftar pemeriksaan nikah kadaluarsa model NB sebanyak 987 lembar.
“Prosesi pemusnahan dipimpin langsung oleh Ibu Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum bersama jajarannya, dan disaksikan oleh Kabag Kesra Pemkab Tuban,” imbuh Mashari.
Sementara itu, tingkat pernikahan dini di Kabupaten Tuban mengalami penurunan sejak setahun terakhir. Hal ini merupakan hasil dari upaya kemenag tuban dalam melaksanakan program tuban bangga, mulai dari bimbingan mandiri, reguler, hingga remaja sekolah. Sehingga pemahaman masyarakat dalam memulai rumah tangga jauh lebih luas. (dzi/rok)