NGAWI - Satlantas Polres Ngawi bersama Jasa Raharja dan Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur, menggelar razia dalam rangka operasi keselamatan semeru 2025 di Pos Banyakan Kabupaten Ngawi, Jumat (21/02/2025).
Dalam operasi ini, petugas menindak pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Sanksi penindakan baik melalui teguran maupun tilang.
Termasuk bagi kendaraan yang kedapatan pajaknya mati, pemilik diimbau untuk langsung membayar pajak di tempat, melalui layanan samsat keliling. Sedangkan bagi yang tidak membawa uang untuk pembayaran pajak, bapenda langsung memberikan surat teguran agar segera melakukan pembayaran.
KBO Satlantas Polres Ngawi, Ipda Eko Supriyanto mengatakan, dalam kesempatan tersebut, polisi juga menempel stiker imbauan pada pintu bus, agar penumpang berani menegur sopir jika berkendara ugal-ugalan dan membahayakan keselamatan.
“Hingga hari ke sepuluh operasi keselamatan ini sudah ada 5.307 pelanggar yang ditindak. Penindakan itu meliputi tilang baik manual maupun elektronik, serta teguran tertulis dan lisan,” jelasnya kepada JTV.
Dengan digelarnya operasi keselamatan hingga 23 februari 2025. Diharapkan masyarakat bisa tertib berlalu lintas, hingga dapat menurunkan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Ngawi. (ito/rok)
Dalam operasi ini, petugas menindak pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Sanksi penindakan baik melalui teguran maupun tilang.
Termasuk bagi kendaraan yang kedapatan pajaknya mati, pemilik diimbau untuk langsung membayar pajak di tempat, melalui layanan samsat keliling. Sedangkan bagi yang tidak membawa uang untuk pembayaran pajak, bapenda langsung memberikan surat teguran agar segera melakukan pembayaran.
KBO Satlantas Polres Ngawi, Ipda Eko Supriyanto mengatakan, dalam kesempatan tersebut, polisi juga menempel stiker imbauan pada pintu bus, agar penumpang berani menegur sopir jika berkendara ugal-ugalan dan membahayakan keselamatan.
“Hingga hari ke sepuluh operasi keselamatan ini sudah ada 5.307 pelanggar yang ditindak. Penindakan itu meliputi tilang baik manual maupun elektronik, serta teguran tertulis dan lisan,” jelasnya kepada JTV.
Dengan digelarnya operasi keselamatan hingga 23 februari 2025. Diharapkan masyarakat bisa tertib berlalu lintas, hingga dapat menurunkan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Ngawi. (ito/rok)
