TUBAN - Pengelola Stadion Tuban Sport Center bersama petugas dari Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Tuban melakukan pembersihan stadion setempat, Rabu (19/02/2025) pagi. Ini dilakukan setelah hari sebelumnya sejumlah fasilitas stadion dirusak oleh suporter Persela saat laga lanjutan Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia melawan Persijap Jepara di stadion setempat.
Para suporter yang tidak puas dengan kinerja wasit turun ke lapangan mengejar wasit, pemain persijap serta merusak sejumlah fasilitas stadion. Bahkan, suporter yang anarkis juga melempari kaca dengan batu serta membakar gawang hingga papan sponsor.
Kepala Disbudporapar Tuban, Muhammad Emawan Putra mengatakan, kerusakan stadion yang disewa Persela ini merupakan tanggung jawab panitia pelaksana pertandingan dan pihak Persela. Namun, pihaknya bergerak cepat membersihkan puing-puing fasilitas stadion yang rusak, agar nantinya bisa segera diperbaiki oleh pihak penanggung jawab.
“Sesuai kesepakatan, jika ada kerusakan itu tanggung jawab dari penyewa. Hari ini kita hanya melakukan pembersihan saja,” jelasnya kepada JTV.
Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari dan meminta para suporter bersikap dewasa saat mendukung timnya. Sementara akibat kerusakan ini, kerugian ditaksir mencapai 200 juta rupiah.
“Bagi siapapun yang menyewa Stadion Tuban Sport Center diharapkan menjaganya dengan baik dan tidak melakukan hal-hal yang mengarah kepada pengrusakan fasilitas. Kalau sudah begini kan tentu timnya yang dirugikan untuk mengganti,” imbuh Emawan Putra.
Diberitakan sebelumnya, laga Persela Vs Persijap terpaksa dihentikan akibat suporter masuk ke lapangan mengejar wasit dan pemain Persijap. Suporter yang anarkis juga merusak sejumlah fasilitas stadion dan membakarnya. (dzi/rok)
Para suporter yang tidak puas dengan kinerja wasit turun ke lapangan mengejar wasit, pemain persijap serta merusak sejumlah fasilitas stadion. Bahkan, suporter yang anarkis juga melempari kaca dengan batu serta membakar gawang hingga papan sponsor.
Kepala Disbudporapar Tuban, Muhammad Emawan Putra mengatakan, kerusakan stadion yang disewa Persela ini merupakan tanggung jawab panitia pelaksana pertandingan dan pihak Persela. Namun, pihaknya bergerak cepat membersihkan puing-puing fasilitas stadion yang rusak, agar nantinya bisa segera diperbaiki oleh pihak penanggung jawab.
“Sesuai kesepakatan, jika ada kerusakan itu tanggung jawab dari penyewa. Hari ini kita hanya melakukan pembersihan saja,” jelasnya kepada JTV.
Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari dan meminta para suporter bersikap dewasa saat mendukung timnya. Sementara akibat kerusakan ini, kerugian ditaksir mencapai 200 juta rupiah.
“Bagi siapapun yang menyewa Stadion Tuban Sport Center diharapkan menjaganya dengan baik dan tidak melakukan hal-hal yang mengarah kepada pengrusakan fasilitas. Kalau sudah begini kan tentu timnya yang dirugikan untuk mengganti,” imbuh Emawan Putra.
Diberitakan sebelumnya, laga Persela Vs Persijap terpaksa dihentikan akibat suporter masuk ke lapangan mengejar wasit dan pemain Persijap. Suporter yang anarkis juga merusak sejumlah fasilitas stadion dan membakarnya. (dzi/rok)