BOJONEGORO - Hujan disertai angin kencang, kerap melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro, terutama dalam waktu sepekan terakhir ini. Kondisi ini, seperti yang terpantau di Desa Kedungarum, Kecamatan Kanor, dan Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Rabu (12/02/2025).
Hembusan angin kencang menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Kerusakan rata-rata terjadi di bagian atap genting, yang jatuh dan pecah tersapu angin. Selain itu, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon besar tumbang, sehingga sempat menghambat aktivitas warga.
Atas kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, telah melakukan peninjauan lokasi. Selain itu, juga telah dilakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dinilai, paling berpotensi terjadi angin kencang ataupun puting beliung.
Lanjutnya, daerah-daerah rawan bencana angin ini tersebar di 29 Desa yang ada di 17 Kecamatan. “Diantaranya wilayah Kecamatan Kanor, Sumberrejo dan Baureno di wilayah timur Bojonegoro, hingga Kecamatan Sekar, Margomulyo dan Gondang di wilayah Barat Bojonegoro,” jelasnya kepada JTV, Kamis (13/02/2025).
Mengantisipasi hal ini, warga diimbau lebih waspada, terutama saat sedang berkendara di jalan. “Jika terjadi hujan disertai angin kencang, sebaiknya menghentikan kendaraan, sekaligus mencari tempat yang aman, dari ancaman bahaya pohon tumbang,” imbuh Laela Noer Aeini.
Berdasarkan prakiraan BMKG Juanda Surabaya. Cuaca ekstrim, di wilayah Kabupaten Bojonegoro diprediksi terjadi selama sepekan hingga 16 Februari 2025 mendatang. (lim/rok)
Hembusan angin kencang menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Kerusakan rata-rata terjadi di bagian atap genting, yang jatuh dan pecah tersapu angin. Selain itu, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon besar tumbang, sehingga sempat menghambat aktivitas warga.
Atas kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, telah melakukan peninjauan lokasi. Selain itu, juga telah dilakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dinilai, paling berpotensi terjadi angin kencang ataupun puting beliung.
Lanjutnya, daerah-daerah rawan bencana angin ini tersebar di 29 Desa yang ada di 17 Kecamatan. “Diantaranya wilayah Kecamatan Kanor, Sumberrejo dan Baureno di wilayah timur Bojonegoro, hingga Kecamatan Sekar, Margomulyo dan Gondang di wilayah Barat Bojonegoro,” jelasnya kepada JTV, Kamis (13/02/2025).
Mengantisipasi hal ini, warga diimbau lebih waspada, terutama saat sedang berkendara di jalan. “Jika terjadi hujan disertai angin kencang, sebaiknya menghentikan kendaraan, sekaligus mencari tempat yang aman, dari ancaman bahaya pohon tumbang,” imbuh Laela Noer Aeini.
Berdasarkan prakiraan BMKG Juanda Surabaya. Cuaca ekstrim, di wilayah Kabupaten Bojonegoro diprediksi terjadi selama sepekan hingga 16 Februari 2025 mendatang. (lim/rok)