BOJONEGORO - Momentum ramadhan setiap kali sering dibarengi dengan naiknya harga kebutuhan pokok, tak terkecuali harga bumbu dapur terutama cabai.
Saat ini harga cabai sendiri di pasaran sudah menyentuh angka hampir 90 ribu rupiah per kilogramnya, sehingga hal tersebut menjadi beban tersendiri bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan, kenaikan harga komoditas pokok di pasaran menjadi perhatian bagi tim pengendalian inflasi daerah. Wabup Nurul berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah, untuk ditanami berbagai macam tanaman.
“Baik itu cabai, tomat ataupun terong, sehingga nanti dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat disaat harga komoditas tersebut mengalami kenaikan,” tegasnya kepada JTV, Senin (03/03/2025).
Pemkab Bojonegoro sendiri, beberapa waktu lalu telah melaksanakan gerakan pangan murah, yang menjadi salah satu upaya untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)
Saat ini harga cabai sendiri di pasaran sudah menyentuh angka hampir 90 ribu rupiah per kilogramnya, sehingga hal tersebut menjadi beban tersendiri bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan, kenaikan harga komoditas pokok di pasaran menjadi perhatian bagi tim pengendalian inflasi daerah. Wabup Nurul berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah, untuk ditanami berbagai macam tanaman.
“Baik itu cabai, tomat ataupun terong, sehingga nanti dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat disaat harga komoditas tersebut mengalami kenaikan,” tegasnya kepada JTV, Senin (03/03/2025).
Pemkab Bojonegoro sendiri, beberapa waktu lalu telah melaksanakan gerakan pangan murah, yang menjadi salah satu upaya untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)