Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 22 Maret 2025, 13:51 WIB
Last Updated 2025-03-22T09:09:16Z
AremaTubanViewerViral

Polisi Gagalkan Aksi Bentrok Dua Kelompok Gangster di Tuban


TUBAN - Tim Jatanras Polres Tuban menggagalkan upaya balas dendam sekelompok gangster remaja yang akan menyerang kelompok lain. Para remaja ini ditangkap saat menyisir sejumlah lokasi sambil mengendarai sepeda motor di kawasan Tuban Kota, Sabtu dini hari (22/03/2025).

Penggagalan bentrokan antar ganster tersebut bermula dari informasi masyarakat. Tim Jatanras Polres Tuban yang sedang melakukan patroli malam, kemudian melakukan penelusuran dan menemukan adanya sekelompok remaja berkendara motor dalam satu iring-iringan.

“Sudah tiga hari terakhir ini ada laporan warga resah dengan ulah kelompok-kelompok gangster yang konvoi, ada juga yang bawa sajam,” jelas Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moh Rudi kepada JTV.

Ketika hendak diberhentikan, rombongan itu justru tancap gas. Polisi tak tinggal diam. Pengejaran pun dilakukan hingga akhirnya para remaja tersebut berhasil diamankan.

Berdasarkan pengakuan salah satu remaja, mereka berkonvoi untuk mencari anggota gangster lain. Hal tersebut dilakukan sebagai aksi balas dendam atas penyerangan yang dilakukan gangster lain beberapa waktu lalu.

Dalam pemeriksaan, polisi tidak menemukan senjata tajam. Namun, untuk mencegah hal buruk, petugas memberikan pembinaan fisik dan mental. Para remaja ini dihukum 10 kali push-up dilanjut mengucapkan janji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Mereka ini mau balas dendam konvoi nyari kelompok lain yang nyerang mereka kemarin. Ini kita amankan ada lima orang. Empat remaja dan satunya masih dibawah umur,” ungkap Moh Rudi.

Setelah mendapatkan pembinaan, para remaja tersebut akhirnya dipulangkan. Polisi berharap mereka benar-benar sadar dan tidak lagi terlibat dalam aksi kekerasan.

Pihak kepolisian juga mengimbau orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari. Tawuran dan aksi balas dendam sering terjadi karena kurangnya pengawasan dan salah pergaulan. (dzi/rok)