TUBAN - Harga daging ayam di sejumlah Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, terus melambung tinggi. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Tuban Jalan Gajahmada, Jumat (07/03/2025) pagi.
Harga daging ayam terus merangkak naik sejak awal bulan suci ramadhan. Perubahan harga terjadi hampir setiap hari mulai Rp500 hingga Rp1.000.
Kenaikan tertinggi berlaku pada daging ayam potong. Jika sebelumnya daging ayam potong berada pada kisaran Rp30.000-hingga Rp34.000, maka kini telah naik menjadi Rp35.000 per kilogram. Lalu daging ayam ras atau ayam merah naik dari Rp30.000 per kilogram, menjadi Rp40.000 per kilogram.
Sementara daging ayam kampung mengalami kenaikan Rp5.000. Dari sebelumnya Rp65.000 menjadi Rp70.000 per kilonya. Lalu untuk daging sapi relatif stabil yaitu berada di harga Rp120.000 per kilogramnya.
“Sudah mulai awal puasa harga daging ayam naik terus mas. Naiknya dikit-dikit, tapi tiap hari naik,” ungkap Ningsih, salah satu pedagang daging ayam dan sapi di pasar setempat kepada JTV.
Lanjut ningsih, lonjakan harga ini disebabkan tinggi permintaan konsumen terhadap daging ayam pada awal bulan suci ramadhan. Meski naik, penjualan tetap normal. Dalam sehari, pedagang mampu menghabiskan 50 ekor setiap jenis daging ayam dan satu kuintal untuk daging sapi.
“Kalau biasanya kenaikan harga daging ayam ini masih akan terus bertahan, setidaknya hingga usai lebaran atau sekitar satu bulan ke depan,” imbuhnya menegaskan. (dzi/rok)
Harga daging ayam terus merangkak naik sejak awal bulan suci ramadhan. Perubahan harga terjadi hampir setiap hari mulai Rp500 hingga Rp1.000.
Kenaikan tertinggi berlaku pada daging ayam potong. Jika sebelumnya daging ayam potong berada pada kisaran Rp30.000-hingga Rp34.000, maka kini telah naik menjadi Rp35.000 per kilogram. Lalu daging ayam ras atau ayam merah naik dari Rp30.000 per kilogram, menjadi Rp40.000 per kilogram.
Sementara daging ayam kampung mengalami kenaikan Rp5.000. Dari sebelumnya Rp65.000 menjadi Rp70.000 per kilonya. Lalu untuk daging sapi relatif stabil yaitu berada di harga Rp120.000 per kilogramnya.
“Sudah mulai awal puasa harga daging ayam naik terus mas. Naiknya dikit-dikit, tapi tiap hari naik,” ungkap Ningsih, salah satu pedagang daging ayam dan sapi di pasar setempat kepada JTV.
Lanjut ningsih, lonjakan harga ini disebabkan tinggi permintaan konsumen terhadap daging ayam pada awal bulan suci ramadhan. Meski naik, penjualan tetap normal. Dalam sehari, pedagang mampu menghabiskan 50 ekor setiap jenis daging ayam dan satu kuintal untuk daging sapi.
“Kalau biasanya kenaikan harga daging ayam ini masih akan terus bertahan, setidaknya hingga usai lebaran atau sekitar satu bulan ke depan,” imbuhnya menegaskan. (dzi/rok)
