TUBAN - Seorang pengunjung wisata pemandian air panas nganget di Desa Kedung Jambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas dalam kondisi tengkurap di tengah sungai, Selasa (18/03/2025) siang. Korban diketahui bernama Samidjan, (72 tahun), warga asal Desa Kedung Jenar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Tuban Akp Dimas Robin Aleksander mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap di tengah sungai yang juga dijadikan tempat wisata pemandian air panas.
“Bahwa pada saat ditemukan, kondisi korban mengapung di sungai yang ada di pemandian air panas setempat,” jelasnya kepada JTV, Rabu (19/03/2025).
Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Singgahan menunjukkan bahwa korban diperkirakan telah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan. Diduga, korban meninggal saat berendam dalam kondisi perut kosong.
Sementara berdasarkan keterangan istri korban, sebelum berangkat ke pemandian air panas, suaminya sempat mengeluhkan kondisi tubuh yang tidak fit. Meski demikian, ia tetap berangkat untuk melakukan terapi.
“Tidak ditemukan tak ada tanda-tanda kekerasan, sehingga jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit ke ruang pemulasaraan jenazah,” imbuh Kasat Reskrim Polres Tuban.
Oleh petugas, jasad korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Koesma Tuban, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
“Tapi tidak dilakukan otopsi. Diduga korban kelelahan lantaran terlalu lama mandi di air panas dalam kondisi sakit dan belum makan,” tegas Dimas Robin Aleksander.
Karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, selanjutnya pihak keluarga membawa pulang jasad korban ke rumah duka untuk segera dimakamkan. (dzi/rok)
Kasat Reskrim Polres Tuban Akp Dimas Robin Aleksander mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap di tengah sungai yang juga dijadikan tempat wisata pemandian air panas.
“Bahwa pada saat ditemukan, kondisi korban mengapung di sungai yang ada di pemandian air panas setempat,” jelasnya kepada JTV, Rabu (19/03/2025).
Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Singgahan menunjukkan bahwa korban diperkirakan telah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan. Diduga, korban meninggal saat berendam dalam kondisi perut kosong.
Sementara berdasarkan keterangan istri korban, sebelum berangkat ke pemandian air panas, suaminya sempat mengeluhkan kondisi tubuh yang tidak fit. Meski demikian, ia tetap berangkat untuk melakukan terapi.
“Tidak ditemukan tak ada tanda-tanda kekerasan, sehingga jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit ke ruang pemulasaraan jenazah,” imbuh Kasat Reskrim Polres Tuban.
Oleh petugas, jasad korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Koesma Tuban, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
“Tapi tidak dilakukan otopsi. Diduga korban kelelahan lantaran terlalu lama mandi di air panas dalam kondisi sakit dan belum makan,” tegas Dimas Robin Aleksander.
Karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, selanjutnya pihak keluarga membawa pulang jasad korban ke rumah duka untuk segera dimakamkan. (dzi/rok)