Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 14 April 2025, 14:38 WIB
Last Updated 2025-04-14T08:49:47Z
BojonegoroViewerViral

4 Warga Bojonegoro Meninggal Akibat Terjangkit DBD


BOJONEGORO - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro, hingga saat ini tergolong tinggi. Data yang tercatat di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, jumlah kasus demam berdarah cenderung meningkat.

Terhitung sejak awal Januari hingga Maret 2025 ada sebanyak 184 kasus. Dari jumlah tersebut, setidaknya ada 4 orang tercatat meninggal dunia hingga bulan april 2025.

4 korban meninggal akibat demam berdarah ini, diantaranya adalah warga Kecamatan Kedewan, Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang, Desa Ngantru Kecamatan Ngasem, dan warga Jalan Panglima Sudirman Kecamatan Bojonegoro Kota.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Dokter Moh. Lutfi Kurniawan Putra mengatakan meski pada tiga bulan awal tahun ini jumlah pasien DBD cukup banyak, namun memasuki musim pancaroba ini, pihaknya memprediksi kasus demam berdarah akan melandai.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu rutin 3 M. Yaitu menguras bak air, menutup,  mengubur, dan pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti serta menjaga pola hidup sehat dan bersih atau PHBS,” jelasnya kepada JTV, Senin (14/04/2025).

Lanjutnya, kasus demam berdarah dengue pada awal tahun 2025 ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasien yang terpapar DBD mulai dari usia anak-anak, remaja dan orangtua.

“Dari jumlah kasus tersebut, ada lansia umur 50 hingga 72 tahun paling dominan terserang DBD,” imbuh dr. Moh. Lutfi menegaskan.

Agar mencegah terjangkit penyakit demam berdarah, dihimbau agar masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama menerapkan 3 M. (edo/rok)