TUBAN - Kabupaten Tuban, merupakan daerah penghasil padi nomor 5 di Provinsi Jawa Timur. Hal ini tak lepas dari kelancaran saluran irigasi yang menopang perairan tanaman padi para petani.
Guna memudahkan sumber perairan para petani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air terus melakukan perawatan saluran irigasi di wilayah Kabupaten Tuban.
Salah satunya seperti yang dilakukan Di Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jumat (18/04/2025) siang. Sejumlah tenaga operator pemeliharaan, secara gotong royong melakukan perawatan rutin saluran irigasi dari hulu ke hilir.
Perawatan dilakukan dengan cara membersihkan tanaman air dan semak belukar yang berpotensi menghambat kelancaran saluran irigasi.
Hal ini bertujuan untuk memperlancar pelayanan perairan petani menjelang musim tanam. Selain itu, pemeliharaan sungai juga dilakukan guna mengurangi potensi terjadinya banjir yang mengakibatkan air meluap dan merusak tanaman padi yang ada disekitarnya.
Para petani mengaku bersyukur, dengan adanya pemeliharaan saluran irigasi ini, tanaman padi mereka tak lagi kekurangan air. Bahkan kini para petani bisa melakukan dua kali masa tanam, dalam satu musim.
“Dulu sebelum ada saluran irigasi petani hanya bisa tanam satu kali, sekarang bisa satu tahun tanam dua kali. Bahkan, tiga kali. Kalau waktu kemarau ada yang menanam jagung, juga semangka,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, pengamat operasi dan pemeliharaan UPT PSAWS bengawan Solo Perwakilan Kabupaten Tuban, Solin mengatakan, total panjang sungai yang dibersihkan mencapai 8 kilometer.
“Saluran irigasi ini digunakan untuk mengaliri area pertanian di tiga kecamatan yaitu kecamatan bangilan, kecamatan senori, dan kecamatan singgahan. Dengan luas lahan pertanian mencapai 2.000 hektar,” ungkapnya.
Pemeliharaan saluran irigasi secara rutin ini dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dari sektor pertanian. Dengan melimpahnya hasil panen petani, kebutuhan pangan nasional dapat tercukupi. (dzi/rok)
Guna memudahkan sumber perairan para petani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air terus melakukan perawatan saluran irigasi di wilayah Kabupaten Tuban.
Salah satunya seperti yang dilakukan Di Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jumat (18/04/2025) siang. Sejumlah tenaga operator pemeliharaan, secara gotong royong melakukan perawatan rutin saluran irigasi dari hulu ke hilir.
Perawatan dilakukan dengan cara membersihkan tanaman air dan semak belukar yang berpotensi menghambat kelancaran saluran irigasi.
Hal ini bertujuan untuk memperlancar pelayanan perairan petani menjelang musim tanam. Selain itu, pemeliharaan sungai juga dilakukan guna mengurangi potensi terjadinya banjir yang mengakibatkan air meluap dan merusak tanaman padi yang ada disekitarnya.
Para petani mengaku bersyukur, dengan adanya pemeliharaan saluran irigasi ini, tanaman padi mereka tak lagi kekurangan air. Bahkan kini para petani bisa melakukan dua kali masa tanam, dalam satu musim.
“Dulu sebelum ada saluran irigasi petani hanya bisa tanam satu kali, sekarang bisa satu tahun tanam dua kali. Bahkan, tiga kali. Kalau waktu kemarau ada yang menanam jagung, juga semangka,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, pengamat operasi dan pemeliharaan UPT PSAWS bengawan Solo Perwakilan Kabupaten Tuban, Solin mengatakan, total panjang sungai yang dibersihkan mencapai 8 kilometer.
“Saluran irigasi ini digunakan untuk mengaliri area pertanian di tiga kecamatan yaitu kecamatan bangilan, kecamatan senori, dan kecamatan singgahan. Dengan luas lahan pertanian mencapai 2.000 hektar,” ungkapnya.
Pemeliharaan saluran irigasi secara rutin ini dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dari sektor pertanian. Dengan melimpahnya hasil panen petani, kebutuhan pangan nasional dapat tercukupi. (dzi/rok)