TUBAN - Aksi teror dilakukan sekelompok gangster di wilayah Kabupaten Tuban. Mereka berkonvoi mengendarai sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.
Tak hanya itu, anggota ganster yang berjumlah sedikitnya 50 remaja tersebut juga menyerang warga yang sedang nongkrong di sekitar Balai Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Aksi kelompok remaja tersebut terekam jelas kamera pengawas CCTV. Berdasarkan rekaman video yang beredar, gangster remaja itu awalnya konvoi dari arah Tuban menuju arah Bojonegoro. Sesampainya di lokasi, mereka menyerang warga yang sedang nongkrong di warung kopi dan balai desa setempat.
Para pelaku menyerang warga menggunakan kembang api dan melempar batu. Tak tinggal diam, warga juga berusaha membalas serangan dengan melemparkan benda keras.
“Benar kemaren Sabtu (19/04/2025) Dinihari ada tawuran bawa pedang dan celurit. Kejadiannya sekitar jam setengah satu,” jelas Suroto warga setempat kepada JTV, Senin (21/04/2025).
Sempat terjadi bentrokan dan saling lempar antar kedua kubu. Mendapat perlawanan, para gangster segera kabur menuju arah Bojonegoro.
Belum diketahui secara pasti jumlah korban luka dalam bentrokan tersebut. Namun, sejumlah sepeda motor dan fasilitas balai desa mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
“Kelompok yang nyerang itu ada sekitar lima puluh orang. Tidak ada korban. Tapi motor dan fasilitas yang ada di balai desa ada yang rusak,” imbuh Suroto.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti identitas para pelaku penyerangan dan motif apa yang memicu. Pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki dengan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi-saksi. (dzi/rok)
Tak hanya itu, anggota ganster yang berjumlah sedikitnya 50 remaja tersebut juga menyerang warga yang sedang nongkrong di sekitar Balai Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Aksi kelompok remaja tersebut terekam jelas kamera pengawas CCTV. Berdasarkan rekaman video yang beredar, gangster remaja itu awalnya konvoi dari arah Tuban menuju arah Bojonegoro. Sesampainya di lokasi, mereka menyerang warga yang sedang nongkrong di warung kopi dan balai desa setempat.
Para pelaku menyerang warga menggunakan kembang api dan melempar batu. Tak tinggal diam, warga juga berusaha membalas serangan dengan melemparkan benda keras.
“Benar kemaren Sabtu (19/04/2025) Dinihari ada tawuran bawa pedang dan celurit. Kejadiannya sekitar jam setengah satu,” jelas Suroto warga setempat kepada JTV, Senin (21/04/2025).
Sempat terjadi bentrokan dan saling lempar antar kedua kubu. Mendapat perlawanan, para gangster segera kabur menuju arah Bojonegoro.
Belum diketahui secara pasti jumlah korban luka dalam bentrokan tersebut. Namun, sejumlah sepeda motor dan fasilitas balai desa mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
“Kelompok yang nyerang itu ada sekitar lima puluh orang. Tidak ada korban. Tapi motor dan fasilitas yang ada di balai desa ada yang rusak,” imbuh Suroto.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti identitas para pelaku penyerangan dan motif apa yang memicu. Pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki dengan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi-saksi. (dzi/rok)